WWF Indonesia: Pelaku Usaha Wisata Perlu Melindungi Ekosistem Laut

  • Bagikan
WWF Indonesia.

SULTRAKINI.COM: Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan Pemerintah Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sektor ini terbukti memberikan kontribusi ekonomi secara langsung kepada pemerintah maupun masyarakat sekitarnya. World Wildlife Fund atau WWF Indonesia menilai, pengelolaan kepariwisataan yang baik, juga membantu sebuah wilayah tumbuh dengan tekanan ekosistem yang minimal. 

Meskipun begitu, kepariwisataan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah pengunjung, berkembangnya fasilitas pariwisata, dan sebagainya dapat membawa dampak negatif atas ekosistem sekitar.

Kerusakan seringkali terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman terhadap tata cara berinteraksi, atau perilaku yang benar dan baik dari para wisatawan saat berkunjung ke sebuah wilayah destinasi. 

Untuk itu, melalui Program Kepariwisataan Bahari yang Bertanggungjawab, WWF Indonesia mengajak komunitas-komunitas yang sering berhubungan dengan kegiatan wisata bahari untuk mengenal Best Environmental Equitable Practices (BEEP) beraktivitas bahari dan berinteraksi dengan satwa laut saat berwisata. 

Project Leader South Eastern Sulawesi Sub Seascape (SESS) WWF Indonesia, Sugiyanta menjelaskan pengenalan praktek pariwisata yang berkelanjutan ini bertujuan untuk membangun kesadaran para komunitas yang berkaitan dengan wisata bahari di Sultra, agar dapat mempraktekkan tata cara yang baik dan benar saat berwisata dan atau berinteraksi dengan satwa laut.  

“Selain itu, pengenalan Beep WWF Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan komitmen wisatawan serta pelaku usaha wisata  dalam melindungi ekosistem sekitar,” kata Sugiyanta melalui siaran persnya, Sabtu (4/11/2017).

Tata cara berwisata yang baik dapat dilakukan ketika mengunjungi lokasi pariwisata dalam Beep WWF ini, seperti memilih operator wisata yang menerapkan prinsip-prinsip kelestarian, etika menyelam, termasuk memotret dalam air, teknik memancing, sampai etika dalam memanfaatkan fasilitas wisata tanpa harus merusak ekosistem sekitar.

WWF Indonesia berharap, panduan ini mampu mendorong komitmen serta merubah perilaku para wisatawan untuk berwisata yang baik, bertanggungjawab, sehingga meminimalisir atau menghilangkan dampak buruk yang timbul saat berwisata.

Sumber: WWF Indonesia

  • Bagikan