Yes! Korean Air Terbangi Langit Seoul-Lombok Juli Nanti

  • Bagikan
Yes! Korean Air Terbangi Langit Seoul-Lombok Juli Nanti

SULTRAKINI.COM:MATARAM – Kabar baik bagi pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat. Maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Korean Air, akan membuka rute penerbangan Bandara Incheon, Seoul ke Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu diungkapkan, Duta Besar Korea untuk Indonesia Taiyong Cho, seusai bertemu dengan Gubernur NTB Zainul Majdi, di Mataram Senin (29/5).

“Korean Air menjajaki rute itu dengan lima penerbangan charter pada 29 Juli hingga akhir Agustus 2017. Penerbangan langsung Korea-Lombok ini dilakukan, karena animo kunjungan warga Korea ke Lombok terus meningkat, saat ini Lombok sangat populer bagi warga Korea sebagai tujuan mereka berwisata,” ungkap Taiyong Cho.

Dubes Korsel juga mengatakan, kunjungannya ke NTB dalam rangka menyampaikan rencana Presiden Korea yang ingin membangun diplomasi lebih erat dengan Indonesia. Sebelumnya Korea Selatan hanya memiliki empat utusan yang tersebar di beberapa negara, namun sekarang di tambah satu utusan lagi untuk negara Indonesia. “Pemerintah Korea Selatan memilih Indonesia, karena Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN,” ujarnya

Pertemuan Cho Taiyoung dan Gubernur NTB Zainul Majdi tidak hanya sampai situ saja. banyak hal menjadi perbincangan, Duta Besar Korea untuk Indonesia itu juga mengaumi keindahan NTB, bahkan menurutnya saat ini menjadi destinasi ‘the rising star’ bagi orang-orang Korea. “Lombok is beautiful place, nice and then, Lombok is very populer in Korea,” ucapnya.

Gubernur NTB Zainul Majdi menyambut baik kedatangan Dubes Korsel, selain bertujuan mendongkrak tingkat wisatawan, penerbangan langsung juga akan mempermudah iklim investasi yang masuk dari Korea ke NTB.  “Kami berharap penerbangan carter dari Korea Selatan ke Lombok yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus, bisa berlanjut menjadi penerbangan reguler tidak hanya carter,” katanya.

Tidak hanya itu, Zainul Majdi juga menyatakan ketertarikan meniru program pembangunan di negeri ginseng ini. Salah satunya pembangunan dalam bidang kehutanan dan yang diterapkan adalah  pembangunan ‘Olle’. Jalan setapak yang ditata apik meniru di Pulau Jeju dan saat ini sedang dibangun di KEK Mandalika.

“Salah satu yang kami terapkan adalah membangun ‘Olle’ di Mandalika Resort. Kami terinspirasi dari Olle yang ada di Jeju, di mana wisatawan dapat menikmati alam dengan berjalan kaki atau bersepeda,” imbuh Zainul Majdi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai pertemuan antara Gubernur NTB dan Dubes Korsel itu sangat produktif. Sebab, endingnya bisa mendapatkan kesepakatan untuk menambah akses dan seats capacity yang masuk ke Indonesia, melalui Lombok International Airport, yang baru tersis 40% saja dari kapasitas maksimalnya.

Menpar Arief Yahya menyebut, NTB sangat diuntungkan, karena dalam peta Pariwisata Indonesia, Lombok tergolong destinasi baru. Memang Lombok sudah terkenal, tetapi pintu masuknya masih berasal dari Bali. Kini, ada peluang, Lombok diterbangi sendiri secara langsung atau direct flight. “Wisman yang tercatat di pintu Imigrasi Lombok akan semakin besar,” kata Mantan Dirut PT Telkom ini.

Data di Kemenpar menunjukkan jumlah kunjungan wisnus di NTB terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2013 mencapai 2,49 jta wisnus, kemudian pada 2014 jumlah kunjungan wisnus ke NTB meningkat menjadi 2,51 juta wisnus, dan tahun 2015 kembali naik menjadi 3,01 juta orang.

Menpar Arief Yahya memang serius mendatangkan wisatawan asal Korsel. Menurut data, saat ini jumlah wisman Korea (Selatan) pada tahun 2015 adalah 338.671 orang. Sedangkan target tahun 2016 yakni 400 ribu orang (wisman Korsel) atau naik 18 persen. Tahun ini, Kementerian Pariwisata telah menargetkan sebesar 514.000 wisatawan asal Korea Selatan, untuk itu promosi perlu dilakukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Kementerian Pariwisata Indonesia akan gencar berpromosi di Negara yang terkenal dengan budaya K-Pop-nya itu. “Bali dan Yogya destinasi favorit bagi wisman asal Korsel, wisatawan Korsel akan ditargetkan untuk lebih banyak datang ke Indonesia. Dengan mengundang langsung warga Korea Selatan ke Indonesia dan mengenalkan budaya nusantara pada mereka,” ujar Menpar Arief Yahya.

Kemenpar RI

  • Bagikan