Yuk, Ikut Rally Wisata di Crossborder Aruk, 8-9 Juli 2017

  • Bagikan
Yuk, Ikut Rally Wisata di Crossborder Aruk, 8-9 Juli 2017

SULTRAKINI.COM: ARUK – Semangat membangun “Indonesia Incorporated” melalui pariwisata, terus bergulir kencang. Di crossborder tourism, Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar-Bhayangkara bersama Dinas Pemuda Olahraga Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar berkolaborasi menggelar Rally Wisata Aruk.

Aruk, Desa Sijang, Kec Galing, Kab Sambas, Kalbar, adalah salah satu titik yang dijadikan destinasi crossborder oleh Kemenpar. Tanggal 2 Juli 2017 lalu, group music Wali juga tampil di area yang berbatasan dengan Negeri Jiran Malaysia itu, dalam Festival Gemilang Wonderful Indonesia. 

Nah, kegiatan IMI ini bakal dilangsungkan di Dusun Aruk Desa Sebunga Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas ini siap digelar 8-9 Juli 2017. Ketua panitia penyelenggara, Johanes A Dopong menyampaikan, event ini merupakan salah satu program kerja kepengurusan IMI Kalbar dalam rangka menaikkan pamor pariwisata Kalbar. 

“Program IMI Pusat juga sejalan dengan pariwisata. Rally wisata ini sebagai upaya insan otomotif untuk mempromosikan destinasi wisata di crossborder area yang ada di Kalbar,” kata Johannes , Selasa (4/7). IMI tak bekerja sendirian. Dinas Pemuda Olahraga Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar juga ikut digandeng. Keduanya berkolaborasi mengibarkan rally wisata di daerah-daerah eksotis yang ada di crossborder area. 

“Pesan yang ingin kami sampaikan adalah dengan olahraga kita juga bisa mengibarkan pariwisata,” tuturnya. Terkait pemilihan lokasi,  Johanes menyampaikan bahwa wilayah perbatasan termasuk wilayah yang sangat potensial untuk diperkenalkan.

Terlebih wilayah ini terkoneksi langsung dengan Malaysia. Atmosfer

kehidupan masyarakat desa yang hommy, kaya dengan sentuhan budaya, panorama alam yang eksotis dan nuansa kekeluargaan yang belum tentu bisa ditemukan di negara lain, menjadi pilihan utama saat menerabas Rally Wisata Aruk. “Dijamin seru. Silakan datang ke Aruk dan buktikan keseruannya,” ungkap Johannes.

Menghidupkan daerah terluar (baca: daerah terdepan), memajukan ekonomi di daerah tertinggal, adalah salah satu misi Presiden Jokowi. Menpar Arief Yahya menterjemahkan itu dengan membangun sentra pariwisata baru di perbatasan. “Semakin ramai dengan kegiatan, maka kegiatan ekonomi di kawasan itu juga akan semakin hidup,” jelas Arief Yahya. 

Inisiasi Kemenpar dengan berbagai festival crossborder itu, rupanya menginspirasi komunitas motor IMI untuk menggelar acara di lokasi yang sama. “Mari kita bergotong royong membangun simpul ekonomi baru di daerah perbatasan itu, dengan cara gotong royong,” ungkap Arief Yahya. 

“Kalau mau memajukan sector Pariwisata, harus berkolaborasi bersama-sama, semua unsur penthahelix ABCGM, Academician, Business, Community, Government dan Media. Semua harus bekerja bareng, kerja kompak, untuk menjaring wisman dari crossborder area,” jelasnya. 

Menpar Arief Yahya mengapresiasi kegiatan yang bisa menghidupkan crossborder area itu. Kerjasama IMI Kalbar dan Disporapar Kalbar sedikit banyak akan mempengaruhi ekonomi masyarakat. “Harmoni dan sinergi adalah kunci sukses kita. Kata kuncinya Indonesia Incorporated,” kata Arief Yahya.

Kemenpar RI.

  • Bagikan