Zuhdi Mulkian Diyakini Mampu Nahkodai KNPI Muna

  • Bagikan
Ketum PC. PMII Muna, Ramadhan Ako. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Lahirnya pernyataan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Tenggara, Umar Bonte yang optimis bahwa Zuhdi Mulkian merupakan figur potensial menjalankan roda organisasi KNPI di Kabupaten Muna, rupanya mendapat dukungan dari salah satu Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP).

OKP tersebut, yakni Ketua Umum PC. PMII Muna, Ramadhan Ako yang menilai bahwa Zuhdi Mulkian merupakan figur yang betul-betul diinginkan kaum pemuda sebagai pemimpin definitif di Organisasi KNPI Muna. Tentunya hal itu terlihat dari integritas dan kapabilitas Zuhdi Mulkian yang tidak diragukan lagi.

Selain itu, terlihat dari keseriusan Zuhdi Mulkian yang terus fokus melakukan konsolidasi sejak sepekan terakhir kepada sejumlah KNPI Kecamatan dan OKP untuk melaksanakan Musda dalam rangka melahirkan komposisi kepengurusan KNPI Muna yang definitif.

Hal tersebut berdasarkan dari salah satu pernyataan Zuhdi Mulkian di media online beberapa waktu lalu. Dimana menurut Ramadhan Ako, hal itu dapat tercipta sebab didukung oleh orang-orang yang konsisten dalam membesarkan Organisasi KNPI dengan baik.

“Bahkan dia (Zuhdi Mulkian) sampai berjanji jika dalam waktu 3 bulan tidak membentuk KNPI Muna definitif, maka dia meminta kepada ketum DPD KNPI sultra untuk mencarikan penggantinya. Dan menurut saya hal seperti ini memang sudah sepatutnya kita dukung bersama,” kata Ramadhan Ako pada SultraKini.Com, Rabu (7/2/2018).

Desas desus terkait pemecetan Zuhdi Mulkian dari keretaker ketum KNPI Muna yang sempat berpolemik, menurut dia saat ini telah menjadi persoalan serius bagi tata cara berorganisasi yang baik. Sebab secara perlahan namun pasti keterlibatan KNPI terhadap eksistensi pemuda yang mempunyai peran sebagai ahli waris serta penerus cita cita bangsa yang sesuai koridor berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

“Tapi kemudian yang sering kali terjadi adalah perebutan kursi di kepemimpinan suatu organisasi telah menciderai tujuan mulia dari seorang pemimpin yang betul-betul iklhas dan fokus untuk mengurus organisasi,” ketus Ramadhan Ako.

Persaingan yang seharusnya menjadi pertarungan gagasan, konsep, dan intelektual hanya di jadikan sebagai sebuah formalitas yang kemudian berubah menjadi pertarungan mencari nama dan pengaruh sehingga menjadi pertarungan yang tidak sehat dan bersih.

Olehnya itu, dia menilai isu yang sempat beredar merupakan permainan dari orang yang tidak bertanggungjawab dan tidak mampu bersaing secara intelek, konsep, dan gagasan. Padahal faktanya, hanya sebuah evaluasi internal yang sudah seharusnya dilakukan oleh pimpinan kepada seluruh pengurus yang justru dianggap tidak loyal terhadap Organisasi.

“Di dalam suatu organisasi yang terstruktur, sudah seharusnya ketum DPD KNPI Sultra melakukan evaluasi dalam kepengurusan jika menyadari ada kader yang tidak punya kapasitas mendampingi Ketum Kabupaten/Kota,” ungkapnya.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan