SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Sejumlah penjual takjil “kebanjiran” omset saat ramadan 1442 Hijriah di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Meski pandemi Covid-19 masih melanda, tidak menyurutkan niat para penjual mencari berkah ramadan.
Omset didapatkan penjual takjil tidak main-main. Misalnya Fitrawan, penjual takjil dadakan di Desa Wapae Jaya (SP1) ini bisa menghasilkan hingga Rp 1.000.000 per hari dari berjualan gorengan, es buah dan pisang ijo.
Fitrawan terbilang mendapatkan berkah ramadan. Sebab, sehari-hari dirinya hanya petani sayur, bukan penjual makanan.
“Alhamdulillah omset saya meningkat, per hari bisa dapat Rp 1 juta,” ucapnya, Selasa (20/4/2021).
Ada pula Mbak Aji. Penjual es kelapa di simpang 3 Pasar Lasosodo ini juga bisa menghasilkan Rp 1.000.000 per hari saat ramadan. Berkah ini tidak seperti hari-hari biasanya dari jualan es kelapa yang hanya memperoleh Rp 400 ribu per hari.
“Hari-hari memang jualan (es) kelapa. Cuma selama ramadan ini omset saya meningkat (Rp 1 juta) bisa lah kalau cuaca nggak hujan ya,” ujarnya.
Adapula cerita dari Isna. Penjual gorengan ini mengaku pendapatannya menurun dibandingkan dua tahun lalu yang bisa tembus jutaan rupiah. Selain karena pandemi Covid-19, penjual gorengan tidak hanya dirinya.
“Alhamdulillah bisa dapat Rp 800 ribu/hari dari jualan gorengan,” terangnya. (C)
Laporan: Hasan Jufri
Editor: Sarini Ido