SULTRAKINI.COM: Bangunan Gereja Weare di Desa Rubia, Kecamatan Aere semakin megah dengan corak biru tosca. Tempat ibadah ini akhirnya permanen setelah lebih sepuluh tahun hanya berupa bangunan semi permanen.
Berkat program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Gereja Weare dirombak untuk pertama kalinya sejak 2010 menjadi bangunan permanen.
Komandan Satuan Setingkat Peleton Letda Inf. Joefriadi, menerangkan progres pembangunan gereja mencapai 98 persen. Memasuki minggu terakhir program TMMD, pembangunan gereja pun memasuki tahap penyelesaian. Dirinya menjamin, ketika TMMD ditutup, gereja telah siap digunakan untuk beribadah.
Fokus pengerjaannya kini, kata dia, dilakukan pada pengecetan dan pembersihan, pemasangan jendela untuk acara peresmian bangunan.
“Kita upayakan segera mungkin menyelesaikannya, kalau perlu kami lembur supaya sasaranya tercapai dan waktu yang ditentukan tercapai. Untuk pintu kemungkinan besok akan dipasang. Kalau terasnya kami selesaikan pada sore hari,” jelasnya, Minggu (11/7/2021).
Usai pembangunan rampuh, lokasi akan disterilkan untuk persiapan peresmian gereja.
“Targetnya sebelum penutupan itu selesai,” tambahnya.
Gereja Weare merupakan sasaran program fisik TMMD Kodim 1412 Kolaka. Pengurus gereja mengatakan sejak dibangun 2010 dalam bentuk semi permanen, gereja belum pernah direnovasi. Kini, gereja semakin megah dan bisa menampung lebih banyak jemaat.
Selain gereja, program fisik TMMD di Koltim, berupa renovasi masjid di Desa Aere dan pembangunan bendungan mini di Desa Pekorea. Ada pula program nonfisik direalisasikan yang totalnya sepuluh item.
Laporan: Sarini Ido
Editor: Hasrul Tamrin
