Berkat TMMD ke-105 Masjid di Kampung Bajo Butur Direhab

  • Bagikan
Pra TMMD ke-105 melalui pembangunan masjid di Desa Banua-banua Jaya, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. (Foto: Istimewa)
Pra TMMD ke-105 melalui pembangunan masjid di Desa Banua-banua Jaya, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Pembangunan fisik masjid di Desa Banua-banua Jaya, Kecamatan Kulisusu mulai dikerjakan 21 Juni sampai satu bulan ke depan. Proses pembangunan masjid di Kampung Bajo ini merupakan rangkaian kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 1416/Muna di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara.

(Sebelumnya diberitakan proses pembangunan masjid dimulai 21 Juni sampai 9 Juli. Redaksi kemudian memverifikasi menjadi 21 Juni sampai satu bulan ke depan. Redaksi meminta maaf atas kekeliruan informasi tersebut)

Pra-TMMD di Kabupaten Butur dilaksanakan pada 21 Juni sampai 9 Juli 2019. Sementara informasi terkini pembukaan TMMD secara resmi dijadwalkan pada 10 Juli mendatang.

(Baca: Kodim 1416/Muna akan Gelar TMMD ke-105 di Buton Utara)

Dandim 1416/Muna, Letkol Inf Febi Triandoko, mengatakan bangunan masjid di Desa Banua-banua Jaya target didesainnya berukuran 12×16 meter persegi. Proses pembangunannya akan dikerjakan sejumlah personel dari Kodim 1416/Muna.

“Kami akan kerahkan 110 personel untuk bekerja proses pembangunan masjid Desa Banua-banua Jaya ini,” terang Dandim 1416/Muna, Letkol Inf Febi Triandoko, Jumat (28/6/2019).

Salah seorang warga Desa Banua-banua Jaya, Kamhar Majid, bercerita tentang masjid di desanya yang belum pernah direhab selama beberapa tahun terakhir. Masjid akhirnya diperbaiki melalui program TMMD. Program tersebutpun, disambut antusias warga setempat. Bahkan, warga berbaur bersama tentara bergotong royong mendirikan tempat ibadah tersebut.

Menurutnya, sekitar 20 orang warga desa berkomitmen bergiliran membantu pembangunan masjid di desa mereka hingga tuntas. Di satu sisi, adanya rehab masjid bisa membangkitkan semangat warga desa untuk beribadah di masjid.

“Kami salat Jumat kadang tidak muat di masjid ini, sama juga hari-hari besar Islam, apalagi kalau lebaran bahkan tidak muat,” ucap Kamhar Majid.

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan