Bersih-bersih Uang Rusak, BI Edukasi Warga ‘Lima Jangan’

  • Bagikan
Ketua Tim SP PUR KPwBI Sultra, LM Bahtiar Zaadi mengikuti kegiatan bersih-bersih uang tak layak edar di Pasar Sentral Kota Kendari, Sabtu (21/4/2018). (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)
Ketua Tim SP PUR KPwBI Sultra, LM Bahtiar Zaadi mengikuti kegiatan bersih-bersih uang tak layak edar di Pasar Sentral Kota Kendari, Sabtu (21/4/2018). (Foto: Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bersih-bersih uang tak layak edar atau rusak, kembali digelar Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/4/2018). Kali ini, pasar Sentral Kota Kendari dan Pelelangan Ikan menjadi lokasinya.

Kegiatan bersih-bersih uang rusak dipimpin Kepala Tim Sistem pembayaran (SP) Pengelolaan Uang Rupiah (PUR), KPwBI Sultra, LM Bahtiar Zaadi.

Dikesempatan itu juga, masyarakat diberikan edukasi dengan ‘Lima Jangan’, yakni jangan dibasahi, jangan disobek, jangan dilipat, jangan dicoret, dan jangan distaples.

“Ini kegiatan BI yang kedua kali, tujuannya agar masyarakat bertransaksi dengan uang yang layak edar,” terang LM Bahtiar Zaadi, Sabtu (21/4/2018).

Sejumlah penekanan lain disampaikan BI, yakni nominal penukaran uang rusak akan diberikan sesuai jumlah yang disetorkan, penukaran uang rusak bisa dilakukan di semua bank, dan masyaraka tak perlu khawatir dengan uang pecahan kecil di bulan Ramadan. Sebab BI telah menyiapkan uang pecahan kecil senilai Rp 1,4 triliun.

“Kami BI siapkan 1,4 triliun uang kecil, saat menjelang puasa sampai lebaran,” jelas Bahtiar.

 

Laporan: Rifin

  • Bagikan