BI Prediksi: Maret 2021 Suku Bunga Dasar Kredit Bank BUMN Menurun

  • Bagikan
The Bank Indonesia building on Jl. MH Thamrin in Central Jakarta. (Foto: Shutterstock.com/Harismoyo ) 
The Bank Indonesia building on Jl. MH Thamrin in Central Jakarta. (Foto: Shutterstock.com/Harismoyo ) 

SULTRAKINI.COM: Bank Indonesia (BI) menyatakan penurunan suku bunga kebijakannya telah direspons perbankan dengan penurunan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang masih terbatas dan penurunan suku bunga deposito 1 bulan yang lebih agresif sehingga terjadi pelebaran spread. 

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan pada Januari 2020 sampai Januari 2021, suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) turun sebesar 125 bps (yoy), sementara SBDK hanya turun sebesar 78 bps (yoy). 

“Hal itu menyebabkan spread SBDK terhadap BI7DRR melebar dari 5,82 persen pada Januari 2020 menjadi 6,28 persen pada Januari 2021,” ujar Erwin, Senin (23/3/2021) dalam siaran pers BI. 

Di sisi lain, suku bunga deposito 1 bulan turun sebesar 189 bps (yoy), sehingga spread antara SBDK dan suku bunga deposito 1 bulan mengalami kenaikan dari 4,86 persen menjadi 5,97 persen.

BI juga memperkirakan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) bank BUMN akan menurun sejalan dengan telah diumumkannya penurunan SBDK bank-bank BUMN.

Erwin katakan, pada posisi Januari 2021, SBDK bank BUMN masih tertinggi (10,80 persen) dibandingkan dengan kelompok bank lainnya. 

“Namun demikian, SBDK bank-bank BUMN diperkirakan akan menurun pada bulan Maret 2021. Percepatan penurunan SBDK kelompok bank BUMN yang telah diumumkan diharapkan juga diikuti oleh kelompok bank lain,” terangnya.

Dalam publikasi ini, BI sampaikan bahwa tujuannya untuk mendukung percepatan transmisi kebijakan moneter dan makroprudensial Bank Indonesia serta memperluas diseminasi informasi kepada konsumen, baik korporasi maupun individu, guna meningkatkan tata kelola, disiplin pasar dan kompetisi di pasar kredit perbankan. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan