SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sukses mengembangkan program klaster atau kelompok ketahanan pangan padi sawah di Konawe, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra, kembali melirik komoditas Kakao dan ikan tangkap untuk dikembangkan di Kabupaten Kolaka Timur.
Menurut Kepala Perwakilan BI Sultra, Minot Purwahono, Sultra dahulu pernah terkenal dengan Kakaonya. BI berkeinginan, komoditas yang pernah jadi andalan Sultra itu kembali ditingkatkan produksinya.
“Kita ingin mengembalikan Kakao sebagai komoditas andalan Sultra. Kalau perlu kita akan menjadi Sultra sebagai salah satu sentral Kakao di Indonesia,” ujarnya, Selasa (14/03/2017).
Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya melirik Kolaka Timur (Timur) sebagai daerah klaster. Daerah ini dinilai cocok mengingat kabupaten pecahan dari Kolaka itu juga merupakan penghasil kakao terbanyak di Sultra.
Selain Kakao lanjut Minot, pihaknya juga bakal mengembangkan klaster perikanan tangkap. perikanan merupakan komoditas strategis di Sultra. Dua laut besar, Banda dan Flores yang berada di perairan Sultra menjadi modal besar untuk meningkatkan produksi ikan tangkap. Kondisi geografil Sultra sebagai daerah kepulauan kata dia, sudah seharusnya menjadikan Sultra sebagai daerah penghasil ikan.
“Dan yang terpenting, komoditas ikan ternyata penyumbang inflasi di Sultra. Makanya kita akan genjot produksinya agar stok ikan selalu tersedia dan tidak menyebabkan inflasi,” jelasnya.
Untuk pengembangan program tersebut, BI sudah melirik beberapa daerah seperti Bombana, Kolaka dan Baubau. Salah satu daerah tersebut bakal dipilih untuk kemudian mengembangkan program perikanan tangkap.
Laporan: Mas Jaya
