SULTRAKINI.COM: KENDARI – Walikota Kendari, Asrun, mengemukakan konsepnya dalam membangun Sulawesi Tenggara (Sultra) apabila didaulat menjadi gubernur. Di acara Leaders Talk pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PKS Sultra, Minggu (26/03/2017), ia mengungkapkan dua gerakan pembangunan untuk Sultra.
Menurutnya, pembenahan infrastruktur dan perhatian terhadap sektor ekonomi mikro dapat merangsang pembangunan di Sultra.
Dari sisi infrastruktur, pembenahan perlu dilakukan terhadap jalan dan jembatan. Hal ini dianggap penting sebagai jalur penghubung ke berbagai daerah di Sultra.
“Di beberapa tempat di pelosok, masyarakat kesulitan memasarkan hasil pertaniannya karena mereka terkendala dengan jalan dan jembatan yang rusak maupun tidak mendukung,” katanya, Minggu (26/03/2017).
Untuk itu lanjut Asrun, seorang kepala daerah perlu memetakan yang mana menjadi domain daerah dan pusat. Dengan infrastruktur yang baik, akses masyarakat menjadi lancar sehingga secara tidak langsung mempengaruhi pembangunan yang lain.
“Setelah itu selesai, selanjutnya bagaimana memfasilitasi masyarakat pelaku usaha dalam meningkatkan hasil produksi dan memasarkannya,” jelasnya.
Berkaitan dengan itu, menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menjadi jawaban tumbuhnya sektor ekonomi di Sultra.
Untuk permodalan sendiri, ia merincikannya dengan menggunakan dana bergulir yang ada dalam badan layanan umum daerah tanpa memberatkan para pelaku usaha.
Selain itu, memperhatikan pasar tradisional sebagai penggerak ekonomi masyarakat. “Makanya di Kendari kita lebih banyak fokuskan pada pasar tradisional,” tandasnya.
Selain Asrun, juga tampil Mantan Bupati Wakatobi, Hugua dan Ketua Ombudsman RI, La Ode Ida sebagai pembicara.
