Binda Sultra Prioritaskan Vaksinasi di Wilayah Kepulauan

  • Bagikan
Masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Desa Panambea Barata, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (16/12/2021) (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)
Masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Desa Panambea Barata, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (16/12/2021) (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menjelang berakhirnya tahun 2021, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tenggara memprioritaskan program vaksinasi untuk masyarakat yang berada di wilayah kepulauan dan lokasi terpencil yang sulit dijangkau di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Binda Sultra, Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana, membeberkan program vaksinasi dibagi menjadi dua wilayah sasaran yakni daratan dan kepulauan. Untuk wilayah daratan Binda telah menyelesaikannya pada November 2021 lalu dengan capaian 27 ribu masyarakat yang melakukan vaksin.

“Di daratan itu sudah selesai (program vaksinasi), saat ini prioritas dan menjadi perhatian khusus adalah wilayah kepulauan. Kami juga sudah beberapa kali melakukan vaksinasi di wilayah tersebut,” jelasnya, Kamis, (16/12/2021).

Untuk menjangkau wilayah di pulau terpencil, pihaknya menggunakan katinting atau kapal kecil untuk mengantar tenaga kesehatan (nakes) dan dosis vaksin.

“Sehingga tidak hanya daratan tapi juga di kepulauan dapat meningkatkan kekebalan tubuh (Herd Immunity) guna terhindar dari Covid-19 utamanya lansia dan pelajar bisa tercapai,” ujarnya.

Dikatakannya, khusus Desember ini Binda Sultra dibebankan target 18 ribu dosis vaksin untuk masyarakat dan nantinya diharapkan dapat mencapai 70 persen penduduk di Sultra yang divaksin. Bahkan, lanjut Toto, capaian tersebut berhasil terlampaui sejak kemarin.

“Kami tetap laksanakan sampai akhir Desember 2021 ini, lebih dari target itupun tidak masalah,” ungkapnya.

Kemudian, salah satu wilayah terpencil yang menjadi sasaran vaksin pada Kamis (16/12) ini adalah Desa Panambea Barata, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sultra yang berjarak kurang dari 30 menit dari Pelabuhan Lapuko apabila menggunakan perahu katinting.

Ramini (69), salah seorang lansia di Desa Panambea Barata, mengaku dirinya bersama warga lain sangat antusias dengan giat vaksin yang dilakukan oleh Binda tersebut. Ia juga menuturkan baru kali pertama melakukan vaksin dan setelahnya tidak ada keluhan yang dirasakan.

“Teman-teman di vaksin semua jadi, sa ikut juga. Awalnya ada rasa takut karena banyaknya isu didengar begini- begini (tidak baik tentang vaksin) akhirnya sekarang sudah aman jadi sa ikut,” ungkapnya. (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan