Bisa Dicoba, Cara Menyusun Key Performance Indicator dengan Mudah

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: Key Performance Indicator atau KPI adalah suatu sistem yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan perusahaan. Strategi ini disusun berdasarkan tujuan perusahaan yang ingin dicapai.

Melalui KPI, karyawan bisa ikut membantu pencapaian tujuan perusahaan. Hal itu karena KPI memuat target-target kecil dari tujuan besar perusahaan.

Setiap perusahaan hendaknya memiliki KPI. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengetahui cara menyusun KPI di artikel ini.

Cara Menyusun KPI

Untuk menyusun KPI di perusahaan, inilah cara yang bisa dilakukan. Cara yang disebutkan di bawah ini menitikberatkan pada kesesuaian KPI dengan tujuan perusahaan.

Menentukan Tujuan dengan Jelas

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam menyusun KPI adalah menentukan tujuan dengan jelas. Hal ini penting agar apa yang dilakukan karyawan bisa sejalan dengan cita-cita bisnis perusahaan.

Langkah ini bisa dilakukan perusahaan dengan menggunakan strategi SMART dengan lima indikator sebagai acuan ketika membuat tujuan. Berikut adalah kelima indikatornya:

  • Specific: tujuan bisnis perusahaan harus spesifik dan detail.
  • Measurable: tujuan harus bisa diukur kemajuan prosesnya.
  • Attainable: tujuan harus bisa dicapai secara realistis, bukan sekadar angan-angan.
  • Relevant: tujuan harus relevan dengan kondisi perusahaan.
  • Time: tujuan harus bisa dicapai dalam kerangka waktu tertentu yang ditentukan perusahaan.

Memilih KPI untuk Setiap Tujuan

Kemudian, perusahaan perlu menetapkan Key Performance Indicator di setiap tujuan yang telah ditentukan. Tentukanlah KPI dengan bijak agar karyawan dapat mencapainya.

Menyosialisasikan KPI kepada Stakeholder

Supaya semua pihak mengerti KPI yang sudah dibuat, perusahaan harus melakukan sosialisasi kepada semua stakeholder. Bagian ini penting karena KPI yang berhubungan erat dengan tujuan perusahaan merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh stakeholder.

Ketika menyampaikan KPI, jangan hanya menyampaikan seperti apa bentuk KPI-nya. Jelaskanlah juga mengapa perusahaan menggunakan KPI tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

Meninjau KPI Secara Rutin

KPI perlu ditinjau secara rutin. Sebab perusahaan bisa mengetahui KPI yang sudah tercapai dan tidak berhasil untuk dicapai. Perusahaan juga bisa tahu progres dari setiap KPI dalam mencapai tujuan bisnis.

Supaya lebih efektif, KPI bisa ditinjau secara mingguan, bulanan, atau tahunan.

Memperbaharui Tujuan KPI

KPI bukanlah sesuatu yang statis. KPI sejatinya selalu berkembang dan bisa diperbaharui sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Hal ini ada kaitannya dengan perkembangan zaman yang terus membawa tantangan baru dalam bisnis. Untuk bisa beradaptasi, perusahaan harus senantiasa mengubah dan menyesuaikan KPI-nya.

Menggunakan Teknologi untuk Mengelola KPI

Cara terakhir dalam menyusun KPI adalah menggunakan teknologi khusus. Teknologi yang dimaksud merupakan software HRIS yang akan membantu perusahaan dalam menyebarluaskan informasi tentang KPI kepada karyawan, melacak progres setiap KPI, melaporkan pencapaian KPI, dan menyesuaikan KPI dengan kebutuhan perusahaan.

Teknologi KPI yang bisa perusahaan gunakan adalah Software HRIS Indonesia LinovHR. Software LinovHR memiliki modul Performance Management untuk mengelola penilaian kinerja karyawan.

Pada modul tersebut, ada fitur yang dinamakan Goals&KPI. Fitur ini bisa mengelola tujuan perusahaan dan penerapan KPI yang menjadi target setiap karyawan. Dengan fitur ini juga perusahaan bisa mengetahui progres pencapaian KPI setiap karyawan.

Contoh KPI

Membahas tentang KPI rasanya tidak lengkap jika tidak mengetahui contohnya. Oleh karena itu, berikut adalah contoh KPI di bidang sales dan HRD yang bisa ditiru oleh perusahaan.

KPI Sales
KPI sales digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja tim sales serta membantu sales dalam mencapai tujuan bisnis. Berikut adalah contoh KPI untuk tim sales:

  • Berhasil menjual 100 produk dalam sebulan.
  • Berhasil mendapat lima orang pelanggan baru dalam sebulan.
  • Mendapat target penghasilan minimal sebesar Rp 50 juta dalam sebulan.

KPI HRD
Sama seperti KPI sales, KPI HRD juga digunakan untuk mengevaluasi kinerja departemen HR. Berikut adalah contoh KPI-nya:

  • Tidak ada karyawan yang resign dalam bulan ini. KPI ini berkaitan dengan retensi karyawan.
  • Meningkatkan tingkat kepuasan karyawan sebesar 10 persen.
  • Menyediakan pelatihan karyawan dengan target durasi 40 jam.

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan