BKKBN Sultra Edukasi Perencanaan Hidup Berkeluarga bagi Remaja di Konut

  • Bagikan
Pelaksanaan workshop dan penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja di Kabupaten Konawe Utara (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Workshop dan Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi remaja melalui penguatan peran Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina Keluarga Remaja (BKR) di Konawe Utara, Selasa (16/6/2020).

Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Konawe Utara, Ruksamin, juga turut dihadiri langsung oleh Kepala BKKBN Sultra, Asman, Forkopimda Konawe Utara, pejabat lingkup BKKBN Sultra, dan pejabat OPD terkait lingkup Pemda Kabupaten Konawe Utara.

Ruksamin meminta kepada remaja-remaja di wilayahnya agar senantiasa merencanakan masa depan meraka.

Pasalnya, kata Ruksamin, karena remaja merupakan individu-individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orangtua bagi anak-anak yang dilahirkannya. Sehingga perlu disiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan membentuk keluarga baru atau berkeluarga.

“Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga dan keluarga yang berkualitas, sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang juga berkualitas, karena itu, remaja harus menjadi seorang yang  visioner,” katanya.

Apabila gagal dalam membina remaja, lanjut Ruksamin, bukan hanya menjadi ancaman kegagalan pembangunan, tapi juga gagal menyiapkan aktor-aktor atau pelaku-pelaku pembangunan. 

“Bahkan juga menjadi ancaman kegagalan kualitas generasi berikutnya karena gagal dalam menyiapkan para calon orang tua,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Sultra, Asmar, mengatakan dalam konteks pembangunan manusia, pembinaan remaja memiliki peran yang sangat strategis.

“Karena remaja merupakan individu-individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya kelak akan menjadi subjek atau pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” katanya. 

Asmar juga mengungkapkan, bahwa ikon generasi berencana atau GenRe merupakan representasi dari remaja yang memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati lima transisi kehidupan remaja, yaitu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, melanjutkan pendidikan, memulai berkarir, menjadi anggota masyarakat yang baik, serta membangun keluarga yang berkualitas.

Oleh karena itu lanjut Asmar, dalam pembinaan ketahanan remaja, para remaja penting ditingkatkan pengetahuan dan pemahamannya oleh teman sebayanya (peer group) di PIK remaja melalui pendidik sebaya, serta kualitas pengasuhannya (parenting) oleh orang tua melalui peran kader di kelompok bina keluarga remaja (BKR).

“PIK Remaja dan BKR merupakan implementasi upaya pembinaan ketahanan remaja melalui pendekatan teman sebaya (peer group) dan keluarga (parenting). Penguatan PIK Remaja dan BKR dimaksudkan agar keduanya tidak hanya terbentuk, tetapi juga menjalankan fungsinya secara berkualitas, diakses oleh penerima manfaat dan terjaga keberlangsungannya,” tambahnya.

Agar tujuan tersebut tercapai kata Asmar, diperlukan upaya-upaya strategis yang hanya bisa dilakukan oleh pengelola yang memiliki kapasitas yang relevan dengan perkembangan lingkungan strategis.

“Untuk tujuan itulah, pengelola PIK remaja di sekolah khususnya di Konawe Utara dikumpulkan pada forum ini. Khusus di Konawe Utara terdapat 14 Kelompok PIK Remaja dan 12 kelompok BKR,” bebernya lagi.

Asmar juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Kepala Dinas Perlindangan Perempuan dan KB Konawe Utara yang telah memberikan dukungan arahan dan memfalitasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya berharap, pelaksanaan program nasional penyiapan perencanaan berkeluarga bagi remaja sudah mulai berjalan di kelompok PIK remaja dan BKR. Lokus sasaran program nasional ini yakni sudah melakukan edukasi gizi, kesehatan reproduksi, dan perencanaan berkeluarga bagi remaja di kelompoknya masing-masing,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan