SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Betoambari, mengimbau masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya untuk tetap waspada cuaca ekstrem hingga April 2022 mendatang.
Kepala BMKG stasiun Betoambari, Hadi Setiawan, mengapa angin kencang dengan curah hujan intensitas tinggi diprediksi masih akan terus terjadi di wilayah Kota Baubau dan wilayah Kepulauan Buton sampai 2 bulan ke depan.
“Jika dilihat dari klimatologinya intensitas dan kekuatan angin timur di Baubau nanti akan tinggi. Bulan Maret depan masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem di mana angin timur mulai masuk di bulan Maret,” jelas Hadi, Rabu (23 Februari 2022).
Hadi mengatakan, BMKG stasiun Betoambari mencatat kekuatan angin berkisar antara 5 sampai 25 knot beberapa hari terakhir. Namun, per 21 Februari 2022 kekuatan angin mencapai 31 knot dan tinggi gelombang air laut berkisar 1,25 meter sampai 2,5 meter yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas umum seperti beberapa titik jalan amblas, banjir, terutama kerusakan disepanjang wilayah pesisir.
Menurut analisis secara meteorologis kata Hadi, cuaca ekstrem yang terjadi karena terjadi konvergensi yaitu pertemuan angin yang arah dan kecepatannya sama yang terjadi di atas pulau Buton.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu memantau update info cuaca yang dipublish BMKG melalui akun instagram, infobmkg dan infobmkgbaubau. Cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Kota Baubau dan sekitarnya yaitu curah hujan tinggi, petir, dan angin kencang. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin
