BNNP Sultra Bentuk Relawan Berwawasan Antinarkoba di Lingkungan Pendidikan

  • Bagikan
Pemasangan pin relawan antinarkoba oleh BNNP Sultra kepada sejumlah guru BK di Kendari, Rabu (2/9/2020). (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Tenggara kembali melakukan penguatan berwawasan anti narkoba di lingkungan pendidikan, Rabu (2/9/2020). Bentuk penguatannya dengan membentuk relawan antinarkoba tingkat SMA/SMK di Kota Kendari.

Relawan antinarkoba dibentuk BNNP Sultra sebagai bagian upaya meminimalisir penyalahgunaan narkotika. Mereka merupakan guru bimbingan konseling (BK). Relawan ini juga melengkapi pegiat narkoba yang lebih dulu hadir di lingkungan pendidikan dan pemerintahan.

“Kalau di bidang deputi pencegahan narkoba yang dibimbing dan dilatih itu adalah relawan jadi tugasnya dia nanti mengajak masyarakat atau siswa menjauhi dan tidak menggunakan narkoba, sedangkan penggiat itu bertugas memberdayakan masyarakat atau siswa,” jelas Kepala Bidang Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sultra, Harmawati.

Relawan antinarkoba antinya bertugas mengajak para siswa agar menghindari narkotika sekaligus memberikan solusi bagi siswa yang terlibat menyalahgunakan narkotika.

“Ini jumlahnya sementara 30 guru BK se-Kota Kendari. Mereka dilengkapi dengan pin berwarna biru, jadi mereka ini kata kuncinya akan mengatasi siswa yang bermasalah dengan narkoba,” terangnya.

Sementara itu, penggiat antinarkoba berperan melalui pendidikan dengan memberdayakan siswa melalui mata pelajaran yang terintegritas, seperti Penjaskes dan Pendidikan Agama.

Menurut Harmawati, pengaruh narkotika sangat rentan di lingkungan pendidikan. Siswa adalah generasi bangsa yang harus dilindungi. Untuk membuat mereka lebih produktif, BNNP Sultra gencar melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika.

“Kita tidak bisa pungkiri bahwa semua generasi kita ada di sekolah, jadi kita ini jangan seperti pemadam kebakaran nanti terbakar baru bertindak, tapi harus lebih dini melakukan pencegahan,” tambahnya. (C)

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan