BNNP Sultra Tes Urine Pegawai Kejaksaan Tinggi, Ini Hasilnya

  • Bagikan
Tes urine BNNP Sultra di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra. (Foto: Istimewa)
Tes urine BNNP Sultra di Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dalam rangka sosialisasi Pencegahan Pemberantasan dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta tes urine kepada pegawai aparatur sipil negara dan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, BNNP Sultra menemukan satu orang positif morfin, Rabu (17/7/2019).

Kepala Bidang Pencegahan dan Dayamas BNNP Sultra, Harmawati, kegiatan tersebut berdasarkan surat Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Nomor :B-1525/P.3.4/Enz.1/07/2019 tanggal 12 Juli 2019 tentang Permohonan Bantuan dalam Pelaksanaan Tes Urine kepada ASN dan Calon ASN di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sultra; kemudian ditindak lanjut dengan Surat Perintah Tugas Ka.BNNNP Sultra Nomor: Sprin/911/VII/Ka/Cm.01.00/2019/BNNP tanggal 16 Juli 2019.

“Kegiatan ini merupakan sosialisasi P4GN dan screening test urine kepada seluruh pegawai ASN dan calon ASN di lingkungan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara dalam rangka Inpres Nomor 6 Tahun 2018,” jelas Harmawati.

Tes urine di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sultra tersebut, diikuti pejabat, staf, dan ibu-ibu ikatan Adiaksa Darma Karini serta anggota IADK Kejaksaan Tinggi Sultra berjumlah 130 orang.

Kegiatan diawali dengan sambutan Wakil Kejaksaan Tinggi Sultra, Tomo dan sosialisasi P4GN oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Dayamas BNNP SultraHarmawati.

Usai kegiatan itu, dilanjutkan tes urine. Hasilnya, sebanyak 107 pejabat dan staf Kejaksaan Tinggi Sultra mengikuti pemeriksaan urine dengan hasil 106 orang negatif dan satu orang positif Morfin.

Dilasir dari Alodokter.com, morfin adalah jenis obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang terbilang parah dan berkepanjangan atau kronis, misalnya nyeri pada kanker stadium lanjut. Morfin bekerja pada saraf dan otak sehingga tubuh tidak merasakan rasa sakit.

Meskipun memiliki manfaat besar, morfin sangat menyebabkan ketergantungan. Risiko ketergantungan ini bahkan lebih tinggi lagi pada pasien yang di masa lalunya pernah kecanduan alkohol atau narkoba. (Adv)

Sumber: BNNP Sultra
Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan