Bom Molotov Nyaris Hajar Anak Nongkrong di Muna

  • Bagikan
Kapolres Muna, AKBP Yudith Satria Hananta. (Foto : Rian Adriansyah/ SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sekelompok pemuda yang tengah nongkrong di sebuah warung di Kelurahan Butung-butung, Kecamatan Katobu dilempari bom molotov oleh orang yang tidak dikenal pada Sabtu malam (14/5/2016). Beruntung bom molotov yang dilemparkan tidak meledak meski sumbu terbakar, sehingga tidak menimbulkan korban.

 

Dari keterangan polisi, berdasarkan penyidikan sementara, kejadian bermula saat beberapa anak muda sedang asyik nongkrong disebuah warung di Kelurahan Butung-butung. Tiba-tiba ada dua orang pemuda yang saling berboncengan menggunakan motor matic yang melaju dengan berkecepatan tinggi sambil melemparkan bom molotov ke arah mereka.

 

Sontak, anak muda yang tengah nongkrong tersebut bubar menyelamatkan diri. Beruntung bom molotov yang dilemparkan itu tidak meledak, meskipun api terlihat membakar sumbunya.

 

Pihak kepolisian yang menerima laporan terkait pelemparan bom tersebut langsung mengamankan barang bukti. Merasa terteror dengan aksi ini, warga Butung-butung telah meminta pengamanan dan diberlakukannya jam malam.

 

Peristiwa ini sempat ramai dibicarakan masyarakat. Sejumlah pihak menilai, peristiwa ini berkaitan dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Muna di TPS 4 Wamponiki dan TPS 4 Raha 1 yang tak lama lagi akan digelar.

 

Apalagi sebelumnya, rumah lurah Wamponiki juga sempat menjadi sasaran teror, lemparan batu yang juga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal.

 

Kapolres Muna, AKBP Yudith Satria Hananta membenarkan terkait kejadian tersebut dan sedang menelusuri terkait kasus ini. Namun dirinya menyangkal, bahwa dugaan teror tersebut berkaitan dengan PSU.

 

\”Kami sedang selidiki terkait pelemparan bom molotov ini, saat ini dugaan teror tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan situasi politik saat ini,\” ungkap Yudith saat menghadiri serah terima jabatan dan pelantikan perwira Polda Sultra di Aula Dachara, Senin (16/5/2016).

 

Selain itu, mantan Kaden Gegana Brimob Polda Sultra itu menghimbau kepada pasangan calon dan simpatisan untuk tidak melakukan serta berbuat hal-hal yang mengganggu stabilitas keamanan dan sebaiknya berusaha merebut simpati masyarakat Muna.

 

\”Warga Muna juga sudah lelah, mereka sudah capek dengan PSU. kapan pembangunan akan dimulai kalau cuma ngurusin PSU saja,\” tutupnya.

  • Bagikan