BPBD Konawe: 18.408 Warga Konawe masih Mengungsi Akibat Banjir

  • Bagikan
Media center Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Konawe. (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Media center Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kabupaten Konawe. (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, merilis data terbaru dampak banjir per 19 Juni 2019 pukul 12.00 Wita, yakni jumlah pengungsi banjir Konawe tersisa 4.718 KK atau 18.408 jiwa pengungsi terdiri dari 3.474 laki-laki dan 3.458 perempuan.

Sedangkan korban terdampak bencana banjir, yakni 15.321 KK atau 55.570 jiwa terdiri dari 23.886 laki-laki dan 23.118 perempuan. 2.185 balita, 519 bayi, 390 ibu hamil, 1.735 lansia, dan 3.672 warga sakit.

Koordinator Bidang Kominfo Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor BPBD Konawe, Candra, mengatakan terdapat beberapa desa di tujuh kecamatan yang pengungsinya sudah kembali ke rumah, yakni di Kecamatan Abuki, Uepai, Unaaha, Wawotobi, Anggaberi, Kapoiala dan Kecamatan Padangguni.

“Masyarakat yang sudah kembali ke desa masing-masing karena airnya sudah surut,” terang Candra.

Selain korban banjir, sejumlah sarana prasarana terpantau rusak akibat banjir, seperti rumah terendam 193 unit, bangunan masjid terendam banjir 34 unit.

Banjir juga merusak fasilitas umum seperti 228 jembatan, Empat puskesmas, satu pasar, 254,1 kilometer jalan, 104 kantor pemerintahan.

Sektor lahan pertanian dan perkebunan terdampak banjir, yakni sawah 8.643 hektare, jagung 344 hektare, lainnya 435 hektare, tambak 808 hektare dan ternak 73.214 hektare.

Banjir hingga kini masih melanda Konawe. Para pengungsi juga masih membutuhkan bantuan. Kebutuhan mendesak untuk pengungsi, seperti kelambu, popok balita, air bersih, susu balita, makanan balita, susu kaleng, obat-obatan, selimut, perawat pendamping, perahu karet dan genset.

Jumlah armada yang dikerahkan: enam unit perahu evakuasi, 32 unit ambulance, sebelas truk, 18 unit mobil, satu unit tronton, 25 tenda pengungsi, lima unit dapur, dua unit helikopter.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan