SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Dalam rangka mendukung kebijakan prioritas nasional sekaligus menciptakan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara meluncurkan program BPMP Sultra Goes to School di Kota Baubau, Selasa (10/12/2024). Mengusung tema “Makan Sehat Bergizi”, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pola makan bergizi sebagai fondasi keberhasilan pembelajaran.
Program ini menjadi bagian dari implementasi Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kebijakan ini dijalankan melalui Badan Gizi Nasional dengan kolaborasi strategis bersama Bappenas, Kementerian Kesehatan, Badan Pangan Nasional, dan Kemendikdasmen.
Sinergi Nasional dan Lokal
Sebagai langkah konkret, program ini menyasar tiga sekolah di Kota Baubau, yaitu SMP Negeri 7, SMP Negeri 15, dan SMP Negeri 14. Selain membagikan makanan bergizi, BPMP Sultra juga memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat. Kepala BPMP Sultra, Junaiddin Pagala, menyampaikan bahwa kesehatan siswa merupakan investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.
“Program ini menunjukkan komitmen kami dalam menciptakan generasi unggul Sulawesi Tenggara yang sehat dan berprestasi,” ujarnya.
Untuk mendukung program ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau memberikan bantuan alat marching band untuk SMP Negeri 7 serta meja dan kursi baru untuk SMP Negeri 15. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing sekolah sekaligus menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah-sekolah tersebut.
Kemeriahan Acara Perdana
Acara perdana di SMP Negeri 7 Baubau diawali dengan Senam GSS, diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tamu undangan. Selain itu, sesi edukasi gizi diisi oleh Endang Yulianti, Nutrisionis Ahli Madya dari Dinas Kesehatan Kota Baubau, yang memperkenalkan konsep “Isi Piringku”.
Kemeriahan acara semakin terasa dengan penampilan kreatif siswa, seperti pembacaan puisi, penampilan lagu, hingga kuis interaktif berhadiah. Duta Bahasa 2017, La Ode Sumarlin, turut memandu sesi interaktif tersebut.
Dukungan dan Harapan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya, menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan inklusif. “Program ini adalah langkah strategis dalam membangun generasi masa depan yang sehat dan berkualitas,” katanya.
Program serupa sebelumnya telah berhasil diterapkan di Kota Kendari dengan berbagai tema, seperti Kurikulum Merdeka, Gerakan Sekolah Sehat, dan kampanye anti kekerasan. Di Kota Baubau, fokus utama diarahkan pada gizi siswa sebagai upaya menciptakan pedoman praktis yang dapat diadopsi sekolah lain di Sulawesi Tenggara.