SULTRAKINI.COM: MUNA – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, bersama Pemda Muna dan Rumah BUMN PLN melakukan rapat perdana tim penanganan akses reforma agraria di Kabupaten Muna, Kamis (11 Mei 2023).
Rapat ini sebagai pertanda bahwa program nasional akses reforma agraria di Kabupaten Muna telah dimulai.
Kepala Kantor BPN Muna, Muhammad Ali Mustapah melalui Kepala Seksi Penataan Pertanahan dan Pemberdayaan, La Karia mengatakan, akses reforma agraria ini dilaksanakan dalam rangka memfasilitasi pemberdayaan masyarakat ekonomi kreatif guna menghubungkan pihak-pihak terkait dan tindak lanjut dari program strategis nasional reforma agraria sertifikasi lahan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Memunculkan ekonomi kreatif di daerah sasaran, seperti olahan daun kelor, olahan ikan dan hasil laut serta yang lainnya, bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Muna,” ucap La Karia usai pertemuan di kantornya, Kamis (11/5/2023)
Dia menyampaikan, lima desa yang menjadi target akses reforma agraria di Muna yakni, Desa Wangkolabu, Desa Moasi, Desa Lakarama, Desa Napalakura dan Desa Lupia.
“Setelah program sertifikasi lahan ditindaklanjuti, kemudian menghidupkan ekonomi kreatif masyarakat dengan mendorong bersama pemerintah secara berkolaborasi,” ungkapnya.
Sementara Koordinator Rumah BUMN PLN Muna yang masuk dalam tim penanganan akses reforma agraria, Sitti Muzdalifah menyampaikan, sebagai pendamping pembina memunculkan produk UMKM kreatif di daerah sasaran perlu bersinegi bersama.
“Kita harus berkolaborasi dengan BPN dalam mengembangkan UMKM seperti olahan kelor di Desa lupia, olahan kopra di Desa langkarama, olahan hasil laut dan karet di Desa Moasi,” tuturnya.
Dirinya melanjutkan, adapun Desa Napalakura sejak tahun lalu sudah menjadi desa terpilih dalam program akses reforma agraria.
“Tahun ini buat Desa Napalakura akan di kembangkan guna menghasilkan produk yang siap GO modern Go online Go digital dan Go Global,” kata Muzdalifah dengan semangat yang optimis.
Rumah BUMN PLN Muna, menurutnya, telah berkolaborasi dengan BPN Muna sejak tahun 2021 dengan memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap UMKM Desa Napalakura.
“Kami berikan pelatihan olahan bandeng jadi abon, cabe dll, kepada UMKM Desa Napalakura dan animo masyarakat terhadap produk olahan bandeng produksi Desa Napalakura mendapat respon positif dan hasil penjualannya sudah sampai keluar daerah Kabupaten Muna,” ungkapnya.
Adapun tim penanganan akses reforma agraria di Kabupaten Muna yakni, Pihak BPN Muna, Kepala seksi penataan pertanahan dan pemberdayaan, La Karia sebagai ketua, pihak Pemda Muna terdiri dari Sekda Muna sebagai Wakil ketua bersama SKPDnya diantaranya, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindag, Perikanan, Dinas TPHP, Dinas Sosial, Dinas PUPR, lima Kepala Desa daerah sasaran, Rumah BUMN PLN Muna, dan pihak perbankan. (C)
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
