BPS Sultra: Deflasi Kendari 0,13 Persen

  • Bagikan
Rilis BPS Sultra edisi Maret 2017. (Foto: Nova Aliza/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Kota Kendari mengalami deflasi sebesar 0,13 persen pada April 2017.

Kepala BPS Sultra, Atqo Mardianto, mengungkapkan dari 82 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), 29 kota mengalami deflasi dan 53 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi dialami Kota Singaraja, Bali sebesar -1,08 persen dan deflasi terendah DKI Jakarta dan Manado sebesar -0,02 persen.

Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkalpinang sebesar 1,02 persen dan terendah terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sebesar 0,01 persen.

Khusus Kota Kendari, deflasi disebabkan adanya penurunan dua indek kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 1,19 persen dan sandang 0,31 persen. Untuk kelompok pengeluaran yang menyebabkan inflasi, yakni perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,57 persen. Misalnya listrik dengan pemberlakuan pemutusan atau pencabutan listrik 900 watt.

“Tetapi inflasi tersebut masih tersubsidi dengan bahan makanan sehingga hal tersebut terjadi deflasi lagi. Penyumbang utama terjadinya deflasi yaitu ikan, sayur, cabai rawit, cabai keriting dan bawang merah penyumbang terjadinya deflasi di Kota Kendari,” jelas Atqo, saat memimpin rilis BPS Sultra, Selasa (2/5/2017).

Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender Januari-April 2017 sebesar 1,00 persen. Serta tingkat inflasi tahun ke tahun dari April 2017 terhadap April 2016 sebesar 2,91 persen.

Laporan: Nova Aliza

  • Bagikan