BPS Sultra: Di Tengah Hantaman Covid-19, Indeks Pembangunan Manusia 2020 Meningkat

  • Bagikan
Potongan rilis BPS Sultra. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Sulawesi Tenggara terus mengalami kemajuan sejak periode 2012-2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra mencatat, rata-rata di periode tersebut tumbuh sebesar 0,80 persen pertahun.

IPM Sultra meningkat dari 67,07 pada 2012 menjadi 71,45 pada 2020. “Selama periode 2012 hingga 2017 pembangunan manusia di Sultra berstatus sedang, pada 2018-2020 pembangunan manusia Sultra bersatus tinggi,” jelas Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sultra, Wa Zalima, Senin (4/1/2021).

Khusus 2020, capaian IPM sebesar 71,45 atau tumbuh 0,25 poin dibanding 2019 yang tercatat sebesar 71,20. Berdasarkan dimensinya yang terdiri dari dimensi pengetahuan, rata-rata lama sekolah selama 9,04 tahun dan harapan lama sekolah 13,65 tahun.

“Kemudian dimensi umur panjang dan hidup sehat, yakni umur harapan hidup saat lahir mencapai 71,22 tahun dan dimensi hidup standar layak, yakni pengeluaran perkapita pertahun mencapai Rp 9.331.000,” ucapnya.

Berdasarkan IPM pada level kabupaten/kota berkisar antara 64,37 (Buton Tengah) hingga 83,53 (Kota Kendari). Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, umur harapan hidup saat lahir berkisar antara 67,66 (Buton Selatan) dan (Buton Tengah), serta 73,77 (Kota Kendari).

Sementara pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah berkisar antara 11,84 (Bombana) hingga 16,62 (Kota Kendari), serta rata-rata lama sekolah berkisar antara 7,01 (Muna Barat) hingga 12,20 (Kota Kendari).

Pengeluaran per kapita level kabupaten/kota berkisar antara 6.700 juta rupiah (Konawe Kepulauan) hingga 14.335 juta rupiah (Kota Kendari).

“Pada 2020, pengeluaran per kapita mengalami penurunan dibanding 2019 untuk semua kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara akibat wabah Covid-19. Kemajuan pembangunan manusia pada 2020 juga terlihat dari status pembangunan manusia di tingkat kabupaten/kota,” ujar Wa Zalima.

Sementara itu, jumlah kabupaten berstatus tinggi sebanyak adalah Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe, dan Kota Baubau dan berstatus sangat tinggi, yaitu Kota Kendari.

Peningkatan IPM tingkat provinsi se-Sulawesi juga tercermin pada level provinsi se-Sulawesi. Selama periode 2019 hingga 2020, semua provinsi se-Sulawesi mengalami peningkatan IPM.

Pada periode ini, tercatat tiga provinsi dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Provinsi Sulawesi Selatan (0,38 persen), Sulawesi Tenggara (0,35 persen), dan Gorontalo (0,28 persen). (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan