BPS Sultra: Ekspor Sultra Juni 2021 Tertinggi Selama Tiga Tahun Terakhir

  • Bagikan
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti memaparkan perkembangan ekspor di Sultra (Foto: Screenshot video rilis BPS Sultra)
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti memaparkan perkembangan ekspor di Sultra (Foto: Screenshot video rilis BPS Sultra)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada periode Juni 2021 mengalami kenaikan sebesar 129,17 persen dibanding Mei 2021 yaitu dari US$210,11 juta menjadi US$481,51 juta. Sedangkan volume ekspor tercatat naik 114,92 persen dibanding Mei 2021 yaitu dari 120,69 ribu ton menjadi 259,39 ribu ton. Peningkatan ini tercatat sebagai ekspor tertinggi Sulawesi Tenggara selama tiga tahun terakhir.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra mencatat bahwa ekspor Sultra dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Jika dicermati perkembangannya, nilai ekspor langsung Sultra pada Juni 2021 mengalami kenaikan 145,43 persen dibanding Mei 2021, yaitu dari US$176,19 juta menjadi US$432,42 juta. Sedangkan, volumenya naik 122,79 persen dari 109,48 ribu ton pada Mei 2021 menjadi 243,91 ribu ton pada Juni 2021.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, mengatakan secara kumulatif total ekspor Sultra periode Januari sampai Juni 2021 tercatat US$1.905,58 juta atau naik 122,28 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Sementara, volume ekspor kumulatif Januari – Juni 2021 mengalami kenaikan 75,85 persen dibanding Januari – Juni 2020 yaitu dari 623,56 ribu ton menjadi 1.096,50 ribu ton.

“Nilai ekpor Sultra Juni 2021 tercatat sangat tertinggi sepanjang tahun 2021 bahkan tertinggi selama tiga tahun terakhir. Sedangkan volume ekpornya yaitu 259,39 juta ini naik dibandingkan bulan Mei 2021,” ungkap Agnes, dalam video pres rilisnya, Senin (2/8/2021).

Berdasarkan kelompok komoditinya, ekspor Sultra Juni 2021 didominasi oleh besi dan baja dengan nilai US$478,98 juta; selanjutnya kelompok komoditi ikan dan udang diurutan kedua dengan nilai US$2,33 juta; dan kelompok komoditi kopi, teh, rempah-rempah diurutan ketiga dengan nilai US$0,13 juta.

Sehingga kenaikan terbesar ekspor Sultra Juni 2021 dibanding Mei 2021 terjadi pada kelompok komoditi Besi dan Baja senilai US$270,80 juta atau naik 130,09 persen.

Secara kumulatif Januari sampai Juni 2021, negara tujuan ekspor utama Sultra yaitu Tiongkok, India, Belanda, Amerika Serikat, Belanda, dan Korea Selatan masing-masing dengan nilai US$1.787,56 juta, US$86,33 juta, US$10,26 juta, US$9,97 juta, dan US$7,05 juta. Dengan peranan kelima negara tersebut mencapai 99,77 persen dari total ekspor Sultra pada periode Januari-Juni 2021.

Agnes juga menyampaikan bahwa naiknya ekspor Sultra pada Juni 2021 dibanding Mei 2021 terutama diikuti oleh naiknya ekspor ke negara tujuan utama yaitu Tiongkok yang naik senilai US$269,34 Juta atau naik 144,64 persen dan India naik senilai US$1,38 Juta atau naik 6,58 persen. 

“Kemudian dilihat dari sektor ekonominya ekspor Sultra pada Juni 2021 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$481,36 juta (99,97 persen) dan sisanya sektor pertanian US$0,23 juta (0,03 persen),” terangnya. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan