BPS Terbitkan Buku Publikasi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2021

  • Bagikan
Sampul buku publikasi Sulawesi Tenggara dalam Angka 2021 (Foto: Dok. BPS Sultra)
Sampul buku publikasi Sulawesi Tenggara dalam Angka 2021 (Foto: Dok. BPS Sultra)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan buku publikasi yang berjudul “Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2021” yang memuat himpunan data dari berbagai bidang dan sektor serta gambaran tentang hal-hal yang penting dari bidang-bidang yang bersangkutan. 

Mengingat seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen data, publikasi Sulawesi Tenggara Dalam Angka akan terus mengalami penyempurnaan baik struktur maupun muatannya. 

Secara umum penjelasan yang dimuat dalam buku Daerah Dalam Angka (DDA) tersebut yakni tentang Geografi dan Iklim; Pemerintahan; Penduduk dan Ketenagakerjaan; Sosial dan Kesejahteraan Rakyat; Pertanian, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan; Pertambangan dan Energi; Industri Manufaktur; Pariwisata; Transportasi dan Komunikasi; Harga-harga; Pengeluaran Penduduk; Perdagangan Luar Negeri; Sistem Neraca Regional; serta Perbandingan Antarprovinsi.

“BPS mengeluarkan DDA ini yaitu merujuk pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik khususnya Pasal 10, mengenai kompilasi produk administrasi,” ujar Fatchur Rochman, Selaku Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Sultra, Jumat (26/2/2021).

Diceritakan pada mulanya, di Tahun 1970-an, Daerah Dalam Angka (DDA) disusun dengan maksud menyediakan informasi bagi pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat untuk dipakai dalam pengambilan keputusan serta bahan pembantu dalam penelitian di perguruan tinggi.

Ternyata, di luar dugaan semula produk tersebut mendapat sambutan cukup baik dari pengguna data. Melihat hasil ini, kantor statistik kabupaten/kotamadya termotivasi untuk meniru hal tersebut pada tingkat kabupaten/kotamadya.

“Maka lahirlah DDA tingkat II, mula-mula hanya beberapa saja akhirnya secara bertahap diikuti oleh semua tingkat II seluruh Indonesia. Tidak berhenti sampai di situ saja DDA tingkat kecamatan kemudian menyusul, juga secara bertahap. Lahirnya DDA tidak sia-sia,” ungkapnya. 

Hasil survei World Bank yang respondennya Kepala BPS seluruh Indonesia menunjukkan bahwa data DDA memang dipakai oleh banyak pihak baik pemerintah maupun swasta. 

Satu survei lagi, yaitu Pilot Survei Kebutuhan Data BPS yang dilakukan BPS berkerja sama dengan Ikatan Perstatistikan Indonesia dengan responden pengunjung perpustakaan BPS dan pemakai data yang mengunjungi unit kerja menguatkan lagi pernyataan bahwa DDA memang dibutuhkan oleh pengguna data. 

“Hal ini tidak mengherankan mengingat kenyataan bahwa data yang ada di dalam DDA berperan sebagai ukuran keberhasilan berbagai kegiatan,” paparnya.

Data yang disajikan dalam buku DDA disusun oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara baik berupa data primer yang dikumpulkan langsung maupun data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah dan swasta di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Series data bermacam-macam, ada yang menyajikan data tahun 2010 disandingkan dengan data tahun 2020 seperti hasil SP, atau series 2015-2020 seperti IPM dan ada juga yang hanya data 2020 seperti luas kawasan hutan.

Buku DDA ini dicetak dengan peruntukan untuk diserahkan ke Pemda setempat, perpusatakaan nasional, perpustakaan daerah, dan menjadi koleksi PST (Pelayanan Statistik Terpadu) di seluruh indonesia. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan