SULTRAKINI.COM: KONUT – Wakil Bupati Konawe Utara Rauf, geram dengan ulah salah satu pabrik pengolahan sagu di Desa Awila, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara yang membuang limbahnya ke Sungai mencemari lingkungan.
Setelah menerima informasi tersebut, Mantan Ketua DPRD Konut ini langsung memerintahkan Kepala Badan Pengendalian Dampak lingkungan Daerah (Bapedalda) untuk mengecek pengolahan sagu tersebut.
“Saya sudah perintahkan Kepala Bapedalda untuk mengecek pengolahan sagu tersebut,” kata Rauf, Senin (29/11/2016).
Menurutnya, jika menganggu ekosistim, pemerintah daerah bakal menutup pengolahan sagu itu, “Kalau mencemari sungai, terlebih lagi menganggu ekosistim, Kita akan tutup,”tegasnya.
Dijelaskannya, bahwa pengolahan sagu yang sudah menggunakan mesin, harusnya membuat galian atau tempat alternatif lain untuk membuang limbahnya, bukan di buang langsung ke sungai.
Berdasarkan penelusuran dilapangan, akibat limbah pengolahan sagu yang dibuang ke sungai di Desa Awila limbahnya langsung ke Sungai Mowundo. sehingga warna air sungai berubah hitam, dan berbau. Bahkan biota yang ada di sungai tersebut seperti ikan banyak yang mati,
Air sungai tersebut yang biasanya digunakan warga sekitar untuk keperluan sehari hari seperti mencuci dan mandi juga saat ini sudah tidak bisa lagi digunakan.
Reporter: Arifin Lapotende.
