Budaya Kerja Bakti Siswa SMP 8 Kendari, Hasilnya Seperti Ini

Kerja bakti siswa di SMP 8 Kendari. (Foto: Taufik Qurahman/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menjaga lingkungan tetap bersih pada dasarnya bukan hal yang sulit. Dapat dilakukan dengan rajin membersihkan lingkungan sekitar dari sampah yang dibuang sembarangan.Sayang, pada penerapannya hal tersebut tidak mudah. Pasalnya kebiasaan hidup bersih belum dijadikan budaya oleh semua orang, sehingga hampir di semua tempat ditemukan sampah yang dibuang orang sembarangan.Untuk membudayakan hidup bersih ini, siswa SMP 8 Kendari punya caranya sendiri. Berawal dari munculnya peraturan untuk menjaga kelas tetap bersih melalui kerja bakti setiap hendak masuk kelas.Hal tersebut kini rupanya jadi kebiasaan positif bagi seluruh siswa. Sehingga tanpa diawasi ketat oleh guru. Pelaksanaa kerja bakti setiap pagi pun menghasilkan lingkungan kelas yang selalu bersih.Sebagaimana dijelaskan Pembina Kesiswaan SMP 8 Kendari, Siti Dawiah kepada SULTRAKINI.COM. Awalnya penerapannya masih butuh pengawasan, namun kini tidak lagi.\”Dulu kami melakukan kerja bakti setiap minggu, namun kini tidak lagi soalnya secara aktif siswa sudah membuang melakukannya setiap pagi,\” jelasnya.Selain itu, kebiasaan yang telah dibangun tersebut juga telah membudaya pada siswa dalam keseharian. Hal ini terlihat dengan kesadaran untuk membuang sampah di tong sampah setelah jajan.Salah seorang siswa yang juga Ketua OSIS SMP 8 Kendari, Sultrawansyah menjelaskan, para siswa sudah terbiasa menjaga kebersihan, sehingga jika membuang sampah tidak ditempatnya akan mendapat teguran dari teman.\”Malu juga kalo tidak buang sampah di tempatnya, soalnya hampir semua siswa buang sampah di tong yang sudah disediakan,\” ungkapnya.Ia juga membenarkan jika setiap pagi, para siswa selalu membersihkan ruang kelas masing-masing. Hal ini tetap dilakukan meskipun tanpa pengawasan guru.Editor: Gugus Suryaman