Buka Puasa Dianjurkan dengan yang Manis-manis, Simak Doa Buka Puasa dan Urutan Berbuka yang Ideal

SULTRAKINI.COM: Bagi umat Islam di seluruh dunia tentu pasti bergembira dengan datangnya bulan Ramadan. Setelah sehari penuh berpuasa, umat Islam akan berbuka puasa. Hidangan yang pas untuk momen ini dianjutkan mengawalinya dengan makanan yang manis-manis. Tentunya setelah membaca doa berbuka puasa.

Dilansir dari Suara.com, membaca doa buka puasa adalah sebagai wujud dari mensyukuri nikmat dan karunia yang Allah SWT berikan di bulan Ramadan. Berikut terdapat dua versi doa berbuka puasa untuk Anda.

Bacaan Doa Buka Puasa Diriwayatkan oleh HR Bukhari Muslim

Doa buka puasa diriwayatkan oleh HR Bukhari muslim berbunyi sebagai berikut:

“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa’ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin”

Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Bacaan doa buka puasa diriwayatkan oleh HR Abu Daud dari Ibnu Uma ra Rasulullah SAW.

Bacaan latin doa buka puasa diriwayatkan oleh HR. Abu Daud dari Ibnu Umar ra Rasulullah SAW berbunyi:

“Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah”

Artinya: Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.

Doa buka puasa harus dibaca sebelum menyantap makanan. Dijelaskan dalam laman Kementerian Agama, membaca doa buka puasa merupakan amalan penting yang membuat kita mendapatkan pahala dan menyempurnakan amal ibadah puasa Ramadan kita sehari penuh.

Urutan Berbuka Puasa yang Ideal

Segera buka puasa ketika matahari terbenam

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: Jika datang malam dari sini, dan telah pergi siang dari sini, dan terbenam matahari, maka orang yang berpuasa boleh berbuka (HR. Bukhari no.1954, Muslim no.1100). Pada saat akan berbuka, bacalah doa buka puasa, salah satu dari dua di atas.

Buka puasa dengan sesuatu yang menyegarkan

Dianjurkan untuk berbuka dengan minum air putih lebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengonsumsi sesuatu yang manis. Berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum sholat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air” (HR. Abu Daud no.2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).