Bupati Buteng: Kita Ini Zona Merah, Salat Idul Fitri di Rumah Saja

  • Bagikan
Ilustrasi.

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Bupati Buton Tengah, Samahuddin mengimbau masyarakat untuk melakukan salat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah masing-masing bersama keluarga inti.

Menurut Samahuddin, Kabupaten Buteng tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat Idul Fitri seperti di tahun-tahun sebelumnya, sebab wilayah setempat dalam kawasan zona merah Covid-19. Hal ini juga dipertegas dengan Surat Edaran Bupati No: 451.11/158/2020 tentang panduan ibadah Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi Covid-19.

“Kita ini zona merah, ini virus berbahaya. cukup yang 18 orang ini saja (positif). Mari kita sama-sama mencegah,” ucapnya.

Bupati Buteng dalam waktu dekat juga akan meminta anggota dewan untuk ikut memberikan imbauan tidak melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah seperti tahun-tahun sebelumnya kepada masyarakat.

Kepala Kantor Departemen Agama Buteng, Muchtar, menjelaskan berdasarkan Surat Edaran Kemenag RI No 6 Tahun 2020 tentang Panduan Pelaksanaan Ibadah Salat Id, serta Surat Edaran MUI No 28 Tahun 2020 tentang tata cara pelaksanaan ibadah di tengah pandemi Covid-19 bahwa pelaksanaan ibadah salat Idul Fitri yang dilakukan di musala, masjid, maupun lapangan bisa dilakukan apabila kondisi di daerah tersebut stabil dan bisa memberikan tanda-tanda situasi aman terkait dengan keselamatan masyarakat.

“Jadi yang kita upayakan juga ini sebenarnya bagian dari ibadah, upaya pencegahan penularan wabah itu sama dengan kita mencegah kemudharatan,” jelas Muchtar, Kamis (21/5/2020).

(Baca: Sambut Idul Fitri di Tengah Covid-19, Berikut Panduan Takbir dan Salat Idul Fitri Lengkap (FATWA MUI))

Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara hingga 20 Mei 2020 pukul 17.00 Wita, Kabupaten Buteng merupakan salah satu zona merah Covid-19 di Provinsi Sultra. Wilayah ini tercatat memiliki 209 orang tanpa gejala (OTG), satu orang dalam pemantauan (ODP), 0 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 18 orang positif corona.

Laporan: Agusrianto
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan