SULTRAKINI.COM: BUTON – Bupati Buton, La Bakry menyerahkan secara simbolis wakaf Al-Qur’an dari Yayasan Badan Wakaf Al-Qur’an Jakarta sebanyak 140 al-qur’an kepada seluruh masjid yang ada di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
Penyerahan Alquran tersebut salah satunya dilakukan di Masjid Nur Muhammad oleh Bupati Buton didampingi Delia Montolalu La Bakry kepada imam masjid saat melakukan safari Ramadhan pertamanya di enam hari Ramadhan, Jum’at malam (8 April 2022).
La Bakry mengatakan, total Al-Qur’an yang akan diwakafkan oleh Yayasan Badan Wakaf Al-quran Jakarta sebanyak 2.000 yang akan di sebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Buton.
“Semoga wakaf Al-qur’an dari yayasan atau para hamba Allah di Jakarta ini dapat bermanfaat dan berkontribusi menciptakan generasi Qur’ani di daerah eks Kesultanan Buton ini,” kata La Bakry, Jumat malam (8 April 2022)
Mengawali ceramah Tarwihnya, Bupati Buton, La Bakry, mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1443 H/ 2022 Masehi.
La Bakry juga mewakili seluruh jajaran pemerintah daerah, menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya, apabila interaksi selama ini terdapat kekhilafan, baik sebagai kepala daerah maupun secara pribadi kepada seluruh masyarakat Wabula.
“Mudah-mudahan dengan nikmat Allah SWT berupa kesehatan dan kesempatan, kita senantiasa meningkatkan kuantitas dan kualitas amal ibadah kita selama bulan suci Ramadhan ini dan ibadah puasa tahun ini menjadi ibadah terbaik dari seluruh puasa kita selama ini,” katanya.
Ketua DPD Golkar Buton ini mengatakan sejak hari pertama puasa, secara kuantitas amal ibadah bertambah, baik secara pribadi maupun berjamaah sehingga diharapkan pula setiap tahun secara kualitas ibadah bertambah, baik secara pribadi maupun sosial sehingga obadah-obadah tersebut dapat berdampak kepada ketenangan jiwa.
“Salah satu yang perlu kita tingkatkan kualitasnya adalah kualitas sholat kita. Apakah sholat kita itu sudah berdampak bagi ketenangan jiwa kita dan keluarga,” ucap La Bakry.
Menurutnya, salah satu cara meningkatkan kualitas ibadah salat yaitu dengan khusyu dalam menunaikannya. Salah satu cara agar khusyu dalam salat yaitu dengan memahami arti atau makna setiap bacaan salat sehingga bisa menemukan semangat kekhusyukan disetiap gerakan salat tersebut.
“Ayo buka lagi kunci ibadah dan petunjuk salat, demikian juga dengan bacaan-bacaan yang kita lafazkan sebaiknya kita pahami maknanya. Sehingga pikiran kita langsung menuju kepada penghambaan kita kepada Allah SWT,” jelasnya.
Pada safari Ramadan tersebut turut dihadiri Asisten I Setda Buton, Anggota Legislatif, sejumlah kepala OPD, Kabag, Camat Wabula bersama ibu, Kapolsek, serta tokoh adat dan tokoh agama di Kecamatan Wabula. (C)
Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin
