Bupati Koltim Minta Penarikan Retribusi PAD Sesuai Aturan

  • Bagikan
Bupati Koltim, Tony Herbiansyah dalam Rapat Evaluasi PAD Semester II Tahun 2016 di Aula Kantor Bupati. Foto: Hasrianti / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KOLTIM – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Tony Herbiansyah mengingatkan SKPD penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memungut retribusi sesuai regulasi. Sebab, retribusi dapat dikaitkan dengan masalah pungutan liar (Pungli) yang meresahkan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan, Tony Herbiansyah dalam Rapat Evaluasi PAD Semester II Tahun 2016 di Aula Kantor Bupati Rabu (9/11/2016). Tony Herbiansyah memimpin rapat tersebut didampingi Asisten Tiga Pemda, Samsul Bahri Madjid dan Kepala Dispenda, Sumiarno.

Tony Herbiansyah juga menyampaikan agar bawahannya tidak takut memungut retribusi. Sebab regulasi aturanya sudah ada, khususnya Dinas Perhubungan yang bekerja di lapangan dengan menjaga pos PAD.

“Jika aturanya sudah ada kenapa harus takut? kerjakan saja sesuai regulasi aturan. Kalau di retribusi karcisnya tertulis Rp 2.000 maka itulah yang mereka akan bayar, jangan lagi ditamba-tambai nanti dibilangin Pungli,” kata Tony.

Selain Dishub, Ketua DPW Partai Nasdem Sultra ini juga menghimbau Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Koltim agar dalam melakukan pungutan retribusi tidak melebih-lebihkan besaran pembayaran. “Sehingga pembayaran retribusi di masyarakat tidak menjadi masalah. Sebab tahun ini PAD kita terbilang naik,” tambah Tony.

Ia juga menegaskan para Camat agar menagih Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tepat waktu. Selain itu, Perizinan dan para Camat harus senantiasa bekerja sama.

Sementara itu, Kepala Dispenda Koltim Sumiarno mengatakan, PAD Koltim hingga 31 Oktober 2016 naik sekitar 82,6 persen dari tahun sebelumnya. Dua bulan tersisa hingga tutup tahun, Dispenda akan menggenjot sekitar 18 persen lagi. “Tahun ini khusus untuk Dispenda sendiri sudah melampaui target menjadi 103 persen untuk per 31 Oktober,” ungkapnya

Dirinya berharap kepada SKPD yang ada kaitanya dengan pungutan PAD untuk bekerja semaksimal mungkin karena target yang diberikan oleh Bupati tidak ada tawar menawar lagi. “Bupati telah berjanji bakal memberikan reward kepada SKPD dan camat yang mencapai target PAD-nya tahun ini,” tutupnya.

  • Bagikan