Bupati Koltim Spontan Bantu Korban Banjir, Bukan “Patungan”

  • Bagikan
Rilis Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Koltim.
Rilis Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Koltim.

SULTRAKINI.COM: Sebagaimana dilansir pada pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan pada kalimat judul tertuliskan, Korban Banjir di Koltim Terima Bantuan dari Hasil ‘Patungan’, menjadi kalimat yang tendensius dikarenakan kata “Patungan” yang dicantumkan tidak mencerminkan isi berita yang berdasarkan hasil wawancara awak media SULTRAKINI.COM dari 2 (dua) Narasumber yang telah dirilis 13 Juni 2019 lalu itu.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Kolaka Timur, sontak saja menyatakan keberatan pada redaktur berita online tersebut melalui surat resmi yang dilayangkan Selasa, 18 Juni 2019 kemarin, melalui Sekretaris Dinas dan Kabid Komunikasinya yang mengantar langsung surat tersebut mengatakan KEBERATAN atas kata “Patungan” yang memiliki arti sangat jauh berbeda dari isi wawancara yang dilakukan, dan redaksi pemberitaan online SULTRAKINI.COM mengakui atas kekeliruan tersebut, dan bersama-sama membenahi dengan menerbitkan pemberitaan ulang atas kekeliruan pada kalimat judul tersebut.

Dalam isi berita adalah hal yang wajar, memuat hasil wawancara yang berisikan tentang langkah cepat Pemerintah Daerah melalui gerakan spontan para Aparatur Pemerintah (OPD) untuk bersimpati atas dasar kepedulian sesama sehingga bersama-sama turut merasakan atas musibah bencana banjir yang terjadi dan menimpa masyarakat di Sulawesi Tenggara terkhusus di Kabupaten Kolaka Timur, dan terkumpulah bantuan berupa Beras, Indomi, Air Mineral dan lainnya, yang segera didistribusikan untuk para korban, kata I Nyoman Abdi selaku Kepala Dinas Kominfo Kolaka Timur melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut dikatakan, sesungguhnya dalam musibah seperti hari ini, bukan hanya kami yang bersimpati, saya kitra kita semua bersimpati, jadi hal yang wajarlah juga ketika kita melakukan hal yang sama, sehingga jangan diplintir hal positif yang kami lakukan menjadi seolah-olah melakukan “PATUNGAN” , ini sepertinya tidak wajar dan memojokkan, memilih kata perlu kesesuaian dengan fakta, jangan mengada-ada.

Korban banjir di Kolaka Timur juga telah menerima bantuan dari berbagai pihak lanjut tutur Nyoman, ada bantuan sembako dari masyarakat yang peduli, kelompok anak-anak pramuka, Tim Penggerak PKK yang juga turun langsung ikut mendistribusikan, ada bantuan dari Kementan bekerjasama Danrem, dari Kapolres, Kejaksaan, Indomaret, Baznas, beras cadangan pemerintah untuk korban bencana dari Bulog sudah dicairkan sebanyak 50 Ton, dan masih banyak lainnya lagi.

Ini semua adalah bentuk kepedulian kita bersama, lalu terkait pendistribusian, kami bekerjasama dengan Basarnas terjun langsung kesemua titik terdampak banjir, dari 7 Kecamatan semuanya kami sudah datangi, hingga kecamatan Uluiwoi dan Ueesi pun Bapak Bupati Kolaka Timur turun langsung ikut mendistribusikan bantuan logistik, dengan mengerahkan 43 Ojek Gabah membawa bantuan mampu menembus medan yang begitu berat hingga Ueesi, dengan berjalan kaki saja sangat sulit, tetapi bahu-membahu kru kami mampu menembus kesulitan tersebut sehingga bantuan tiba ditujuan.

Sumber: Rilis Dinas Komunikasi, Informasi, dan Persandian Koltim, tertanggal 18 Juni 2019

  • Bagikan