Bupati Konkep Enggan Komentar Soal Tambang

  • Bagikan
Ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Pulau Wawonii menjadi daerah incaran pihak pebisnis pertambangan. Daerah ini diyakini memiliki kandungan nikel, emas, pasir krom dan berbagai kandungan alam lainnya yang berkualitas bagus. Hal ini terbukti dengan terbitnya 18 izin usaha pertambangan (IUP).

Salah satunya PT Derawan Berjaya Mining (DBM) yang sudah mengeksploitasi tambang pasir krom. Namun, nasib naas menimpa perusahaan ini setelah ratusan warga Desa Polara, Kecamatan Wawonii Tenggara menggelar aksi demonstrasi yang berujung pembakar fasilitas perusahaan tahun 2015.

Usai kejadian itu, tak terdengar lagi adanya kabar mengenai masuknya aktivitas pertambangan di Kabupaten Konawe Kepulauan baik tahap eksplorasi dan eksploitasi. Namun,  awal bulan Januari ini beredar video sosialisasi masuknya kembali tambang di daerah ini.  

Menyikapi masuk kembali perusahaan tambang di pulau Wawonii, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Konkep, Abdul Halim membenarkan masuknya kembali dua perusahaan tambang dari 18 IUP yang terbit di daerah ini. Abdul Halim tidak tahu persis nama kedua perusahaan ini. 

Halim menjelaskan hal lain mengenai larangan masuknya usaha tambang kategori logam di Konkep. Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Konkep. Sayangnya,  regulasi lain berbicara dan ini skala Sultra.  Sehingga dua Kecamatan di Konkep yakni Kecamatan Wawonii Tengah dan Tenggara terancam di eksploitasi. 

“Secara pribadi, saya menolak masuknya tambang tersebut. Sebab hadirnya tambang akan menuai penolakkan hampir seluruh masyarakat Wawonii dan ini telah dibuktikan beberapa tahun lalu.  Saya juga keras menolak masuknya tambang di Wawonii saat pembahasan tingkat Sultra,” katanya, Senin (22/1/2018). 

Perlu diketahui, 18 IUP terbit saat Konkep belum jadi kabupaten. IUP ini diterbitkan Pemda Konawe.

Bupati Konkep, Amrullah saat dihubungi via telfon selulernya enggan di angkat. Begitupun juga saat di hubungi via Whatshap pribadi tidak juga menjawab pertanyaan wartawan saat menanyakan persoalan masuknya tambang.

(Baca juga: Terancam Ditambang, Bappeda Konkep: Kata Warga Haram Masuk di Wawonii)

Laporan: Kalvin

  • Bagikan