SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Bupati Konawe Kepulauan, Amrullah, resmikan sekaligus jembatan dan tiga pasar tradisional di Desa Lansilowo, Kecamatan Wawonii Utara, Jumat (3/03/2017).
Turut hadir dalam peresmian, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Konawe Kepulauan.
Amrullah mengatakan, jembatan yang menghubungkan wilayah Lansilowo-Langara, tidak lagi menyusahkan masyarakat yang ketika itu hanya bisa ditempuh 3-4 jam belum lagi medan Gunung Beo yang membahayakan pengendara. Pembangunan tahap 2 dari bahan beton pracetak itu, menelan anggaran lebih dari Rp 10 miliar dari Dana Alokasi Khusus dan Dana Alokasi Umum.
“Kini cuma 30 menit kita sudah sampai tanpa kurang satu apapun atau sedikit lecet karena jatuh di Gunung Beo,” katanya, Jumat (3/03/2017).
Diwaktu bersamaan, juga diresmikan tiga pasar tradisional, yakni Pasar Tradisional Lansilowo, Pasar Tradisional Rawah Indah dan Pasar Tradisional Tumbu Tumbu Jaya.
Dijelaskannya, pembangunan pasar merupakan bentuk akselerasi pembangunan ekonomi masyarakat guna memperdayakan potensi hasil laut Wawonii. Langkah itu juga, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai visi, yakni terwujudnya tata peradaban masyarakat Wawonii yang bebas dari belenggu keterbelakangan sosial ekonomi dan sosial budaya.
“Tagline lingkaran hati emas,” terangnya.
Tiga pasar tersebut menurut Amrullah, menelan anggaran lebih dari Rp 3 miliar dari anggaran Dana Alokasi kusus dan Dana Alokasi Umum.
Terkat manajemen pengelolaan pasar, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Konawe Kepulauan, bakal membuat organisasi kelembagaan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan hak serta kewajiban bagi para pedagang atas dasar peraturan Pupati Konawe Kepulauan.
Laporan: Aldi Darmawan