SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Bupati Konawe Utara (Konut) Dr. Ruksamin, menerima penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017, kategori pembina umum terbaik karang taruna kabupaten tingkat nasional, di Hotel Prime Plaza, Sanur, Pulau Dewata Bali, Kamis (25/1/2018). Penganugerahan bertemakan Menyamabraya (bersaudara dalam perbedaan) ini, mengandung makna kebangkitan para pemuda di tengah isu-isu radikalisme serta isu perpecahan di Indonesia.
Acara penganugerahan dirangkaikan dengan Rakernas Karang Taruna ke-XXXVIII ini juga, menganugerahkan Adhitya Karya Mahatva Yodha Awards kepada Menteri Sosial sebagai pembina pusat, gubernur sebagai pembina provinsi, bupati sebagai pembina kabupaten, termasuk Ruksamin selaku bupati Konut, dan 44 tokoh penerima penghargaan dari Menteri Sosial RI, Idrus Marham.
Selain Ruksamin yang berada di tengah ribuan tamu undangan, nampak juga Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna yang tak lain anggota Fraksi Demokrat DPRD RI, Didik Mukrianto.
“Malam ini saya mencoba mengingatkan kepada teman-teman karang taruna tentang eksistensi dan hakekat karang taruna yang sebenarnya, yakni mengedepankan ide dan gagasan dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah rakyat,” jelas Idrus Marham dalam sambutannya seperti dilansir Bali.newstribun.com, Kamis (25/1/2018).
Sementara itu, Bupati Konut, Ruksamin mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017. Baginya, pemberian itu merupakan semangat baru memberikan pembinaan karang taruna di daerahnya untuk melayani masyarakat.
Dia berharap, kedepannya karang taruna bisa menjadi mitra pemerintah daerah dalam mensukseskan setiap program pemerintah.
“Alhamdulillah ternyata apa yang kita perbuat selama ini tidak sia-sia. Oleh pemerintah pusat semua dilihat dan dinilai dan ini merupakan vitamin baru buat Pemda Konut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ruksamin kepada SultraKini.Com melalui sambungan WhatsApp.
Rakernas Karang Taruna ke-XXXVIII akan berlangsung mulai 25-27 Januari 2018 yang diisi sejumlah pembahasan dan kegiatan pokok. Misalnya, kegiatan di Pura Besakih serta pemberian bantuan kepada korban bencana alam Gunung Agung di Desa Rendang.
