SULTRAKINI.COM: MUNA – Menyikapi polemik pemilihan Ketua KONI Kabupaten Muna periode 2022-2026 yang tertunda, Bupati Muna LM Rusman Emba menginginkan kedua kandidat calon ketua berbesar hati dalam menyelesaikan perseteruan pemilihan.
“Tentu harus butuh kearifan, keikhlasan, dan kebesaran hati. Ini bukan tempat perseteruan, ini tempat konsolidasi dalam rangka membesarkan organisasi,” ucapnya, Senin (14 Maret 2022).
Orang nomor satu di Bumi Sowite itu berharap, agar pemilihan ketua KONI menjadi ajang silaturahim dan konsolidasi dalam rangka mencapai target pada Porprov 2022 nanti.
“Kalau kita mengikuti Porprov di Buton, terjadi sekat dan kekacauan justru tidak akan memaksimalkan prestasi kita diajang itu,” ungkapnya.
Dirinya mengimbau kepada Cabor pemilik suara maupun kepada kedua kandidat agar bijaksana dalam menyelesaikan persoalan ini.
“Saya dalam waktu dekat ini, akan bertemu dengan para Cabor dan kandidat dalam rangka menyelesaikan kondisi ini. Saya berharap ada titik temu, dalam arti menjadikan KONI dalam mensolidkan Cabor,” katanya
Dia melanjutkan, persoalan pemilihan ketua KONI Muna ini mesti didudukan dulu, siapa yang paling tepat dalam rangka mempersatukan KONI Muna secara keseluruhan khususnya Cabor.
Sebelumnya, panitia pemilihan mengumumkan kandidat calon ketua KONI Muna pada Jumat 11 Maret 2022, Muhammad Nurhayat Fariki dinyatakan lulus sebagai calon tunggal ketua KONI Muna. Sementara La Ode Abdul Salam dinyatakan gugur dan tidak menerima baik atas sikap panitia itu yang disinyalir ada unsur kecurangan menjatuhkannya.
Akibat proses penjaringan tersebut proses pemilihan Ketua KONI Muna yang sebelumnya dijadwalkan dilaksanakan pada Sabtu, 12 Maret 2022, di Aula Gedung Galampano Kantolalo akhirnya ditunda hingga sebelum 20 Maret atau ada hasil pertemuan bupati dengan para Cabor. (C)
(Baca: Pemilihan Ketua KONI Muna Resmi Ditunda)
Laporan: LM Nur Alim
Editor: Hasrul Tamrin
