SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (2/6/2025), tetap berlangsung meskipun diguyur hujan deras. Cuaca yang tak bersahabat sempat mengganggu jalannya upacara, namun sebagian peserta tetap menunjukkan semangat dan keteguhan mengikuti prosesi hingga akhir.
Namun, momen khidmat ini ternodai oleh sikap sejumlah peserta upacara, khususnya dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang memilih meninggalkan lapangan dan berteduh saat hujan mulai turun di tengah prosesi.
Berbeda dengan para ASN yang mundur, sejumlah siswa sekolah dasar, mahasiswa, serta anggota TNI, Polri, dan tim aubade justru tetap berdiri tegap di tengah derasnya hujan, mengikuti upacara dengan penuh kedisiplinan.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Wakatobi Haliana yang bertindak sebagai inspektur upacara, memberikan teguran tegas sebelum membacakan teks Pancasila. Ia meminta seluruh ASN yang berteduh agar kembali ke barisan dan mengikuti upacara hingga selesai.
“Kita ini adalah pelayan masyarakat. Di mana jiwa Pancasila kita? Anak SD saja bisa tetap bertahan saat hujan,” tegas Haliana dari podium upacara.
Bupati juga menekankan pentingnya keteladanan dari para ASN sebagai aparatur negara dalam menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tidak hanya dalam ucapan tetapi juga dalam tindakan nyata.
Meski diguyur hujan, upacara tetap berlangsung dengan penuh makna. Justru dari mereka yang bertahan di bawah hujan, tampak nyata semangat nasionalisme dan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila, yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Laporan: Amran Mustar Ode