Bupati Wakatobi Tekankan Pemasaran Digital Usai Buka Pelatihan SDM Kepariwisataan

  • Bagikan
Bupati Wakatobi, Haliana memukul gong sebagai tanda dibukanya pelatihan SDM kepariwisataan. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Bupati Wakatobi, Haliana membuka pelatihan sumber daya manusia kepariwisataan tingkat kabupaten secara serentak, Rabu (7/7/2021). Kegiatan ini serentak digelar di empat pulau Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.

SDM kepariwisataan Wakatobi akan menerima tujuh pelatihan, berupa pelatihan digital branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata, pelatihan pemandu wisata alam khusus di Pulau Wangi-wangi.

Di Pulau Kaledupa akan diberikan pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, serta pelatihan pemandu wisata budaya. Kemudian Pulau Tomia diselenggarakan pelatihan pengelolaan desa wisata dan pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.

Sementara Pulau Binongko hanya terdapat satu pelatihan, yakni pelatihan pengelolaan homestay.

Bupati Wakatobi Haliana, menjelaskan pelatihan SDM kepariwisataan merupakan salah satu bentuk keseriusan pemda dalam membangun daerah, khususnya sektor pariwisata sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat secara berkesinambungan.

Pengembangan pariwisata sangat penting, kata bupati, terlebih di situasi pandemi. Untuk itu, seiring dengan membaiknya situasi, geliat industri pariwisata Wakatobi diharapkan kembali pulih.

“Tantang mendasar adalah bagaimana saat ini kita konsisten mempersiapkan produk dan destinasi pariwisata kita sebagai destinasi yang sehat, aman, menarik, dan kompetitif untuk dikunjungi wisatawan pascapandemi,” jelasnya.

Bupati berharap kerja sama dari semua stakeholder dalam membangun pariwisata yang lebih baik. Promosi dan pemasaran pariwisata yang efisien dan efektif juga harus ditingkatkan untuk mencapai penetrasi pasar yang optimal di tingkat domestik maupun global. Dan tentunya pemasaran dengan menggunakan teknologi digital marketing.

Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar, menambahkan Wakatobi merupakan salah satu daerah yang mendapatkan paket pelatihan kepariwisataan terbesar dengan tujuh paket pelatihan dibandingkan daerah lainnya hanya lima paket pelatihan.

Kegiatan ini dihadiri pemateri akademisi dari berbaga kampus ternama di Indonesia, yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Politeknik Pariwisata Makassar, serta Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi. Selain itu pihaknya juga menghadirkan pemateri dari desa wisata Institut Jakarta, Swisscontact Wakatobi dan Badan Promosi Pariwisata Wakatobi.

“Pelatihan ini diharapkan melahirkan pelaku pariwisata yang andal dan baik sehingga dapat berkontribusi penuh untuk kemajuan pariwisata Wakatobi ke depan,” ucapnya.

Para peserta pelatihan merupakan para pelaku industri pariwisata di Wakatobi. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan