BWS Kendari Tuntaskan Pembangunan Jaringan Irigasi Tata Air Tambak di Watubangga

  • Bagikan
Jembatan peningkatan Jaringan Irigasi Tata Air Tambak di Kelurahan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Sultra, yang sudah rampung, (Foto: Ist)
Jembatan peningkatan Jaringan Irigasi Tata Air Tambak di Kelurahan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Sultra, yang sudah rampung, (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kendari, telah menuntaskan proyek pekerjaan pembangunan peningkatan Jaringan Irigasi Tata Air Tambak di Kelurahan Wolulu, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Proyek yang dikerjakan oleh CV. Arya Dwi Putera itu menelan anggaran sebesar Rp3.907. 757. 514,27 tahun anggaran 2020. Anggaran tersebut bersumber dari Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kendari, dibawa Satuan Kerja Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (SNVT PJPA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pekerjaan proyek ini sempat mendapatkan sorotan dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sultra. Diindikasikan ada dugaan korupsi pada pekerjaan proyek tersebut. Dinilai pekerjaan fisik dengan anggaran yang tidak sesuai petunjuk teknis (Juknis). Akan tetapi hal tersebut dibantah oleh Balai Wilayah Sungai IV Kendari melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Mantan Kepala Satker SNVT PJPA, Kasim Serowo, mengaku sangat berterima kasih atas kritikan dan masukkan selama pekerjaan proyek tersebut, yang menilai ada kejanggalan. Olehnya itu, pihaknya berupaya semaksimalnya untuk mengerjakan dan memperbaiki pekerjaan sesuai perencanaannya.

“Saya kira kritikan dari berbagai pihak itu sangat baik, karena itu koreksi dan masukkan yang sangat baik. Dimana pada waktu itu pada pekerjaan jembatan ada beberapa papannya retak,  dan itu sudah disahuti (kritikan) dan sudah diperbaiki sebagaimana mestinya bahkan sudah di cat,” ujarnya, Senin (9/8/2021).

Kasim juga menjelaskan pekerjaan peningkatan jaringan irigasi tersebut pihak kontraktor yang mengerjakan menggunakan papan kayu jenis kelas I (Kayu Wuling). Namun kayu jenis ini jika dikenai panas matahari dan hujan akan mengalami keretakan dan itulah yang menjadi sorotan. Namun itu sudah diperbaiki atau diganti

“Tapi lagi-lagi saya sampaikan ketika kita crosscheck langsung ternyata betul, dan saat itu juga langsung diganti, karena ada masa pemeliharaan,” tegasnya.

Termasuk pada pekerjaan talud yang menjadi sorotan yang juga mengalami keretakan sudah diperbaiki sebagaimana mestinya.

“Begitu juga soal talud itu sudah diperbaiki pada bulan yang lalu,” akunya.

Senada, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Watubangga, Frenky Matayana, ST juga mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih atas kritikan dan masukkan dari berbagai pihak atas jalannya pekerjaan tersebut, hingga sampai selasai saat ini.

“Termasuk ketika ada masukkan-masukkan dari masyarakat, yang langsung disampaikan ke kami segera kami benahi,” ucapnya.

Dalam pembangunan peningkatan jaringan irigasi ini ada tiga program proyek yang dikerjakan diantaranya, dua proyek rehabilitasi jembatan, dan satu jembatan baru. Semua item pekerjaan itu sudah diselesaikan dengan maksimal.

Bahkan pihak BWS sudah membangun sebuah oplit yang tidak ada dalam perencanaan. Hal itu dibuat awalnya hanya untuk memudahkan akses atau penopang pekerjaan jembatan namun itu sudah dibiarkan hingga kini, karena dinilai bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang menggunakan akses.

“Pada dasarnya output nya itu sangat bermanfaat untuk masyarakat, yang selama ini dikeluhkan karena mereka sudah nyaman. Apalagi saat dilalui kendaraan ketika ke Tambak,” terangnya.

Dirinya berharap pekerjaan ini bisa dirasakan betul-betul manfaatnya oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat Kelurahan Wolulu, Kecamatan Watubangga secara umum, untuk menopang usaha meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana tujuan utamanya.

“Harapan kita agar kehadiran program pemerintah ini bisa dirasakan imbasnya bagi masyarakat,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan