SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Dalam rangka memperluas jaringan bisnisnya di bidang perbankan, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, membuka Kantor cabang pembantu (KCP) di Kolaka Timur (Koltim), tepatnya Kelurahan Welala, Kecamatan Ladongi.
Peresmian BNI KCP Koltim pada Senin, 23 Juli 2018, dihadiri Bupati Koltim Tony Herbiansyah, Wakil Bupati Koltim Andi Merya Nur, Ketua DPRD Koltim Rahmatia Lukman, Pimpinan Bank BNI Wilayah Makassar Edy Awaluddin, Wakil pimpinan BNI wilayah Makassar Moh Rubani, pimpinan BNI Cabang kendari Muzakkir, perwakilan Bank Indonesia Sultra Dedy Prasetyo, perwakilan OJK Sultra, kepala BNI KCP Koltim Bun Yamin Narham, kepala SKPD, camat, desa/Lurah, dan maayarakat.
Pimpinan BNI Wilayah Makassar, Edy Awaluddin, mengatakan pembukaan BNI KCP Koltim sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan ekonomi wilayah setempat. Utamanya kemudahan transaksi keuangan.
“Alhamdulillah, BNI KCP Koltim yang kita resmikan hari ini merupakan outlet ke-106 dalam lingkup wilayah BNI Makassar, yang meliputi empat provinisi, di antaranya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Maluku. Serta merupakan unit ATM ke 1.030, serta outlet ke-12 di wilayah Sultra,” jelas Edy Awaluddin, Senin (23/7/2018).
Pembukaan outlet BNI KCP Koltim, bertujuan mendekatkan outlet BNI kepada nasabah, serta meningkatkan layanan kepada masyarakat Koltim sebagai wilayah penyanggah utama hasil pertanian dan perkebunan kakao di Sultra.
Kepala BNI KCP Koltim, Bun Yamin Narham, menerangkan BNI KCP Koltim merupakan outlet pertama di Koltim dan outlet ke-12 yang menjadi kantor kelolaan BNI cabang Kendari.
“Kehadiran BNI di Koltim menandakan daerah ini memiliki potensi yang sangat besar dari sektor pertanian secara global, memiliki ribuan hektar perkebunan kakao, areal persawahan, dan pertanian yang cukup luas, serta masih banyak lagi sumber daya alam lainya,” ujar Bun Yamin.
Bupati Koltim, Tony Herbiansyah, mengaku peresmian BNI KCP Koltim merupakan kebanggan bersama. Adanya BNI KCP memandakan kemakmuran dan kemajuan pembangunan daerah. Dirinya mendukung atas keberadaan BNI di wilayah pemerintahannya.
“Saya pribadi sangat support dan berterimakasih. Karena pelaku ekonomi akan mendapatkan fasilitas yang sudah teruji dan memiliki nama yang cukup baik, serta terawasi oleh otoritas jasa keuangan. Sebelum menjadi daerah otonomi baru, Koltim hanya memiliki tiga Bank. Setelah mekar dan berpisah dengan Kolaka induk, Koltim sudah ada lima Bank. Daerah kita sudah cukup maju dan makmur,” ucap Tony.
Laporan: Hasrianty
Editor: Sarini Ido
