Cacar Monyet Masuk dalam Darurat Kesehatan Global, Yuk Kenali Gejala Penularan dan Pencegahannya

  • Bagikan
Cacar monyet (Foto: WHO)

SULTRAKINI.COM: Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) meminta negara-negara di kawasan Asia Tenggara memperkuat sistem pengawasan terhadap penyakit cacar monyet atau monkeypox yang mulai mewabah dan menjadi darurat kesehatan global.

“Cacar monyet menyebar dengan cepat ke banyak negara yang belum pernah mengalami kejadian sebelumnya,” ujar Direktur Regional WHO Asia Tenggara Poonam Khetrapal dilansir di Antaranews, Senin (25 Juli 2022).

Dilansir dari berbagai sumber, secara global lebih dari 16.000 kasus cacar monyet dilaporkan dari 75 negara. Empat kasus di antaranya ditemukan di Asia Tenggara, yakni India sebanyak tiga kasus dan Thailand satu kasus.

Cacar monyet

Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox (zoonosis) yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Bagaimana cara cacar monyet menular dari hewan ke manusia?

Cacar monyet dapat menular ke manusia yang berkontak fisik dengan hewan terinfeksi. Risiko penularan cacar monyet dari hewan dapat diturunkan dengan menghindari kontak tanpa perlindungan dengan hewan liar, terutama hewan sakit atau mati termasuk daging dan darahnya.

Bagaimana cara cacar monyet menular antarmanusia?

Cacar monyet menular antarmanusia melalui kontak fisik erat dengan orang yang bergejala dan dapat tertular melalui pakaian, seprai, handuk, atau benda-benda seperti alat makan yang terkontaminasi virus.

Akibat kontak dengan orang yang terinfeksi juga dapat menyebarkan infeksi kepada orang lain. Ulkus, luka atau sariawan di mulut juga dapat menyebarkan infeksi. Virus ini dapat menyebar melalui air liur karena itu risiko mengalami infeksi lebih tinggi bagi mereka yang berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi, termasuk tenaga kesehatan, anggota keluarga, dan pasangan seksual.

Gejala umum cacar monyet yang meliputi:

  1. Demam
  2. Sakit kepala berat
  3. Nyeri otot
  4. Sakit pinggang
  5. Lemah lesu
  6. Pembengkakan kelenjar getah bening
  7. Ruam kulit atau luka pada kulit

Ruam umumnya muncul dalam waktu satu hingga tiga hari sejak timbulnya demam. Luka pada kulit dapat berbentuk datar atau sedikit menyembul, berisi cairan bening atau kekuning-kuningan serta dapat menjadi keropeng, mengering, dan terkelupas.

Jumlah luka pada satu orang berkisar dari beberapa hingga ribuan ruam yang terkumpul pada wajah, telapak tangan, dan telapak kaki dan juga ditemukan pada mulut, alat kelamin, dan mata.

Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet?

Bersihkan tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama setelah berkontak dengan orang yang terinfeksi melalui pakaian, seprai, dan handuknya. Bersihkan juga tangan Anda setelah menyentuh benda atau permukaan lain yang mereka sentuh atau yang bersentuhan dengan ruam sekresi saluran pernapasannya seperti alat makan dan piring.

Cucilah pakaian, handuk, seprai, dan alat makan orang tersebut dengan air hangat dan detergen. Bersihkan dan disinfeksi setiap permukaan benda yang terkontaminasi, dan buang limbah seperti pembalut luka dengan tepat. (B)

Laporan: Sela
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan