Cadangan Devisa Nasional Februari 2016 Mencapai US$104,5 miliar

  • Bagikan
Kantor Perwakilan BI Sultra. (Foto: Taufik Qurahman/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pertumbuhan ekonomi yang positif selama tahun 2015, berdampak pada meningkatnya posisi cadangan devisa nasional. Tercatat, pada akhir Februari 2016 tercatat sebesar US$104,5 miliar.

Berdasarkan data Bank Indonesia yang disampaikan melalui rilis pers Deputi Komunikasi Kebijakan Kantor Perwakilan BI Sultra, Dedy Prasetyo pada SULTRAKINI.COM, posisi cadangan devisa Februari lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2016 sebesar US$102,1 miliar.

\”Peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa, antara lain berasal dari penerimaan devisa migas dan penarikan pinjaman pemerintah serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia Valas,\” jelasnya.

Menurutnya, untuk lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) Valas ini, hasilnya cukup melampaui batas kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Diungkapkan Dedy, posisi cadangan devisa per akhir Februari 2016 tersebut, cukup untuk membiayai 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada diatas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

\”Dengan besaran devisa tersebut, Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,\” ujar Dedy melalui surat elektroniknya.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan