Capaian Vaksin Baru 32 Persen, Pemkab Mubar Gandeng IDI Lakukan Vaksin Massal

  • Bagikan
Jubir Covid-19 Muna Barat, Almawin. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUBAR – Saat ini, tingkat partisipasi masyarakat yang melakukan vaksinasi di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara baru mencapai 32 persen, masih jauh dari target nasional yakni 70 persen.

Untuk menggenjot target yang telah ditentukan pemerintah pusat itu, pemerintah daerah Kabupaten Muna Barat sementara menggagas vaksin massal bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Tingkat partisipasi vaksin sudah mencapai 32 persen, saat ini kita lagi gagas untuk vaksin massal bersama Ikatan Dokter Indonesia” ungkap Almawin, Jubir Covid-19 Muna Barat, Jumat (2/12/2021).

Selain akan melakukan vaksin bersama IDI, pihaknya juga akan melibatkan seluruh stakeholder dari unsur pemerintah daerah hingga tingkat desa dan kelurahan guna melakukan door to door kerumah warga untuk mengajak agar melakukan vaksin.

“Seluruh stakeholder kita akan libatkan, kita akan door to door kerumah-rumah warga, mengajak mereka untuk ikut vaksin,” tambah Almawin.

Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Muna Barat itu menambahkan, pihaknya menargetkan sebelum masuk tahun 2022, 50 persen warga Muna Barat sudah melakukan vaksin.

“Target kami, sebelum masuk tahun 2022, warga Muna barat sudah 50 persen yang divaksin,” ujarnya.

Terkait dengan sanksi yang sesuai dengan surat edaran Bupati Muna Barat tentang penangguhan pemberian bantuan PKH maupun bantuan sosial lainya, pihaknya terus membangun sosialisasi pada masyarakat akar rumput, agar perintah tersebut berjalan efektif.

“Jadi masyarakat yang menerima bantuan PKH maupun bantuan sosial lainnya untuk segera melakukan vaksin, jangan sampai gara-gara tidak vaksin bantuan tersebut ditahan,” bebernya.

Olehnya itu, pihaknya mengajak pada seluruh masyarakat Muna Barat untuk tidak takut dalam melakukan vaksin, juga tidak mempercayai berita-berita bohong (hoax).

“Vaksin itu aman dan halal, jadi jangan percaya berita-berita hoax yang menyesatkan pikiran masyarakat,” tutupnya. (C)

Laporan: Hasan Jufri
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan