Cara Muna Menjaga Kebudayaan Untuk Generasi Masa Depan

  • Bagikan
Wakil Bupati Muna, Abdul Malik Ditu (tengah) saat mempimpin pelaksanaan forum pembentukan lembaga adat di ruang rapat Sekda Muna. (Ppid Humas Muna/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Pemerintah Kabupaten Muna, membentuk lembaga adat sebagai salah satu upaya menjaga peradaban nilai luhur adat istiadat dan budaya masyarakat Muna, Sulawesi Tenggara.

Wakil Bupati Muna, Abdul Malik Ditu mengatakan kedepan bila tidak disegerakan, maka warisan budaya leluhur kelak akan punah terkikis oleh perkembangan zaman. Sehingga seiring berjalannya waktu, anak-anak penerus generasi tidak akan lagi mengenal dengan adat Muna.

Menurutnya, terbentuknya lembaga adat ini bisa menjadi solusi ditengah krisisnya nilai-nilai adat budaya leluhur. Olehnya itu, Pemkab Muna di kepemimpinan LM. Rusman Emba, tengah mencari satu formula yang bisa menjadi gerbong penggerak dalam melestarikan kebudayaan Muna.

“Bentuk keseriusan pemerintah sekarang, dengan mengalokasikan anggaran tahun ini yang diperuntukkan pendirian bangunan kawasan rumah adat. Kalau ini tidak dibikin baik-baik, masa depan penerus tidak akan kita ketahui. Kalau bisa buku-buku resmi yang terbitkan tentang adat Muna seperti adat Katoba bisa dari lembaga adat ini,” kata Malik Ditu saat memimpin forum di ruang rapat Sekda Muna dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Kamis (10/8/2017).

Dalam rapat sempat terjadi perdebatan antara tokoh masyarakat dengan stackholder terkait. Masing-masing menyampaikan pokok pemikiran sehingga saling tarik ulur namun diakhiri satu kesepakatan dengan membentuk formatur yang langsung bekerja menentukan komposisi organisasi.

Lembaga adat kini terbentuk. LM. Baharuddin yang merupakan rival politik Bupati Muna, LM. Rusman Emba pada Pilkada 2015 lalu terpilih sebagai Dewan Penasehat. Sementara untuk jabatan ketua Lembaga Adat dan Wakilnya diduduki Laode Sirad Imbo dan LM. Ruslan Ibu.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan