Catatan 2019 Basarnas Kendari, Kecelakaan Kapal Menonjol

  • Bagikan
Kepala Kantor Basarnas Kendari, Djunaidi (kedua dari kiri) saat konferensi pers, Selasa (31/12/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Kepala Kantor Basarnas Kendari, Djunaidi (kedua dari kiri) saat konferensi pers, Selasa (31/12/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyampaikan data hasil kegiatan operasi pencarian dan pertolongan selama tahun 2019 dari Januari sampai dengan Desember.

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertologan, yang menjadi tugas pokok BASARNAS yakni, pertama kecelakaan kapal dan Pesawat Udara; kedua Kecelakaan dengan Penanganan Khusus; ketiga Bencana pada tahap tanggap darurat; keempat Kondisi Membahayakan manusia.

Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, mengatakan sepanjang 2019 jumlah kecelakaan kapal sangat menonjol yakni 33 kejadian, bencana 11 kejadian dan kondisi membahayakan manusia 30 kejadian.

“Operasi pencarian dan pertolongan untuk kecelakaan kapal meliputi wilayah Perairan Wakatobi, Bau-Bau dan Kendari. Bencana yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara tersebar di beberapa kabupaten/kota yakni Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe dan Konawe Selatan,” ungkap Djunaidi saat konferensi pers, Selasa (31/12/2019).

Djunaidi menjelaskan, jumlah kejadian 2019 menurun dibandingkan 2018. Tercatat semua kejadian selama 2019 sebanyak 74 kejadian sedangkan 2018 sebanyak 103 kejadian.

“Capaian berhasil dilakukan dengan adanya dukungan dan sinergitas dari seluruh Stakeholder TNI, Polri dan seluruh organisasi berpostensi SAR yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara dan juga didukung dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Sultra dan pengguna transportasi, operator dan regulator akan pentingnya keselamatan,” katanya.

Sampai akhir tahun 2019, Basarnas Kendari memiliki tiga Pos SAR yakni Kolaka, Bau-Bau dan Wakatobi dan satu unit siaga SAR yaitu Sorowako/Luwuk Timur. Sementara Jumlah Pegawai BASARNAS yaitu 114 personil. Sarana yang dimiliki yaitu gedung kantor dan gedung pos SAR, gudang peralatan, dermaga, shelter kendaraan, tower rappeling, dan rumah genset.

Prasarana Laut ada KN. SSAR PACITAN, RB. 210, RB. 307, RIB 4 unit, ruber boat 6 Unit peralatan selam, jetsky. palsar darat rescue CAR, truck personil dan rescue truck, motor trail, ATV, dan peralatan mounthenering, peralatan CSSR.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan