Cegah Covid-19 di Sultra, PT. TAS dan ST Nickel Bantu APD serta Masker

  • Bagikan
Direktur PT TAS laode Muh Sumarlin (kanan) dan Pengawas Operasional PT. ST Nickel Resource, Hardi, saat menunjukkan APD yang akan diserahkan ke IDI Provinsi (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dua perusahaan pertambangan yang beroperasi di Sulawesi Tenggara, yakni PT. Tiara Abadi Sentosa (TAS) dan PT. ST Nickel Resource turut ikut berpartisipasi dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran Virus c orona atau Covid-19, dengan memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) hingga masker gratis di Kendari.

Bahkan, sebelumnya dua perusahaan kenamaan tersebut juga sudah memberikan bantuan berupa 2 buah tangki disinfektan berukuran 1200 Liter berserta alat semprotnya, khususnya daerah-daerah yang selama ini diberdayakan oleh perusahaan, yakni masyarakat di Kelurahan Amonggedo, Kabupaten Konawe dan sekitar jeti perusahaan di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Direktur PT. TAS, Laode Muh. Sumarlin, mengatakan mengatakan bahwa bantu tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Sultra.

“Jadi yang kami akan lakukan itu pertama kami akan memberikan masker dan APD kepada IDI, terus kita juga akan membantu membagikan handsanitizer, sama wastafel di batas kota. Khusus untuk APD sudah ada 15 lusin di kantor tinggal kita serahkan saja. Masker dan sisa APD masih sementara dalam pemesanan, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa sampai,” kata Laode Muh. Sumarlin, Sabtu (11/4/2020).

Katanya, khusus untuk wastafel saat ini sudah siap empat unit yang sudah dikerjakan, dalam waktu satu dua hari kedepan, sudah akan didistribusikan. Rencananya, tempat itu akan dipasang dibagian-bagian perbatasan Kota Kendari.

“Nanti ini akan kita koordinasikan dulu sama perhubungan atau pihak terkait bagaimana bagusnya dipasang, apakah pada daerah-daerah yang rawan atau seperti apa,” ucapnya.

Selain itu juga, demi menjaga keamanan, kesehatan, dan keselamatan karyawan, dua perusahaan itu juga telah menerapkan regulasi bagi karyawan untuk menjaga jarak (social distancing) dan memberikan edukasi bagi sopir-sopir yang bertugas mengangkut holing agar terhindar dari penyebaran wabah virus berbahaya itu.

“Kami juga berharap bisa membantu pemerintah. Dengan tidak adanya PHK bagi karyawan dan tetap bisa membrikan hak-hak bagi karyawan berupa gaji maupun THR saat hari raya nanti,” tuturnya.

Tercatat, di PT. TAS saat ini ada sekitar 200 karyawan lokal yang telah dipekerjakan di perusahaan itu.

Diakui Sumarlin, bahwa datangnya wabah virus corona ini juga sangat berdampak terhadap perusahaan, mulai dari tahapan penambangan hingga sampai pada pengiriman nikel ke industri.

Diantaranya khusus di area penambangan jumlah personil dikurangi, pengaturan jarak antar mobil pengangkut khususnya supir, tidak lagi menggunakan kertas dalam pencatatan penimbangan tapi diganti dengan sistem elektronik, termasuk pengukuran suhu badan awak kapal yang melakukan pengiriman barang.

“Jujur sangat berdampak sekali, banyak perubahan yang kita terapkan, konsekuensinya biaya yang bertambah, tapi kita tetap berharap agar karyawan ini tidak di rumahkan dan mendapatkan pendapatan, bahkan perusahaan berkomitmen agar semua karyawan ini bisa tetap bekerja hingga lebaran atau selesai masa darurat Covid ini,” tutup Sumarlin.

Ditempat sama, Pengawas Operasional PT. ST Nickel Resource, Hardi, menambahkan bahwa bantuan itu sudah pernah diserahkan sebelumnya. Namun sisa bantuan ini tidak bisa didistribusi sekaligus karena terkendala dengan sulitannya membawa barang dalam jumlah besar. Sehingga bantuan ini datangnya bertahap.

“Bantuan ini sejak bulan lalu kita rencanakan, namun ada beberapa jenis bantuan seperti APD buat dokter dan perawat, masker untuk masyarakat, handsanitizer dan alat-alat penyemprot disinfektan, masih terkendala dalam pengiriman,” katanya.

Bukan itu saja, lanjutanya, perusahaan
juga berencana untuk memberikan helm pelindung diri atau fes mask yang akan diserahkan nantinya ke pihak-pihak medis, totalnya ada 100 buah.

Katanta, kalau ditotalkan keseluruhan, bantuan ini bisa mencapai 100 juta dari dua perusahaan.

Olehnya itu, dirinya berharap, mudah-mudahan bantuan tersebut nantinya bisa bermanfaat untuk meminimalkan dan menghentikan penyebaran wabah Covid-19.

“Kita juga meminta masyarakat atau karyawan tetap jaga jarak, hindari kerumunan, patuhi anjuran pemerintah. Mudah-mudahan virus ini cepat berlalu sehingga kita semua bisa bekerja dengan normal lagi,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan