SULTRAKINI.COM: Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan yang sedang melakukan wawancara dengan presenter Najwa Shihab.
Dalam video wawancara tersebut, Luhut memarahi Najwa karena mendukung demonstrasi penolakan revisi Undang-Undang Pilkada 2024 yang dilakukan oleh mahasiswa.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Respect pak luhut. Plis lah mba jgn buat kegaduhan lagi di negeri ini. Bijaklah dlm membuat keputusan. Bukan karna kepentingan politik anda seolah2 keputusan anda sudah benar. Tapi pikir dampaknya juga. Ini bukan demi kepentingan salah satu pihak. Tapi pikir keselamatan orang juga. Duh padahal pinter, tapi provokator”
Namun, benarkah video Luhut marah ke Najwa Shihab karena dukung demo penolakan revisi UU Pilkada 2024?
CEK FAKTA:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan Narasi TV berjudul “Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa” yang diunggah September 2020 saat pandemi COVID-19.
Dalam video tersebut, Luhut mengklaim banyak pemimpin intelektual asal mudah bicara tanpa data lengkap. Soal kritik kepada pemerintah dalam mengatasi COVID-19, Luhut mengakui memang ada kekurangan. Luhut juga menegaskan banyak orang kumpul karena birahi kekuasaan.
Dengan demikian, video wawancara Luhut yang disebut memarahi Najwa Shihab karena mendukung demo pengesahan UU Pilkada 2024 merupakan keliru.
Klaim: Video Luhut marah ke Najwa Shihab karena dukung demo penolakan UU Pilkada 2024
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
KESIMPULAN:
Video yang diklaim memperlihatkan Luhut memarahi Najwa Shihab terkait dukungannya terhadap demo pengesahan UU Pilkada 2024 adalah informasi yang keliru. Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata merupakan cuplikan dari wawancara di acara Mata Najwa yang diunggah oleh Narasi TV pada September 2020, di mana Luhut membahas kritik terhadap pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 serta menyinggung soal “birahi kekuasaan.” Tidak ada kaitan dengan isu demo Pilkada 2024 dalam video tersebut.
REFERENSI: