Cerita Desa Tidak Berpenghuni yang Ditinggal Mengungsi Pasca Banjir Bandang Konut

  • Bagikan
Suasana Desa Wawolindu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konut, Sultra, Sabtu (22/6/2019), (Foto. Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)
Suasana Desa Wawolindu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konut, Sultra, Sabtu (22/6/2019), (Foto. Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pascabanjir bandang yang menerjang puluhan desa di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menyisakan puing bangunan rumah warga. Seperti yang terjadi di Desa Walalindu, Kecamatan Asera, Konut. Tercatat 28 rumah warga tenggelam, lima di antaranya hilang karena terbawa arus banjir.

Meskipun banjir di desa tersebut surut dan genangan air tidak lagi terlihat. Namun suasana Desa Walalindu terlihat sepi dan tidak nampak adanya aktivitas warga sejak ditinggalkan pengungsi.

Warga hingga saat ini memilih untuk tetap bertahan di tempat pengungsian. Pasalnya, di tempat mereka tinggal rata dengan tanah akibat hanyut terbawa banjir.

“Semua warga di Desa Walalindu masih bertahan di tempat pengungsian karena rumahnya hancur dan hanyut. Sementara di desa kami masih sepi dan belum ada aktivitas warga,” ujar Banu salah seorang warga desa setempat kepada SultraKini.com, Sabtu (22/6/2019).

Selain rumah, warga di desa ini kehilangan mata pencaharian mereka sebagai petani lantaran areal
persawahan warga tenggelam.

“Kami di sini tidak punya apa-apa lagi pak, selain pakaian dan beberapa barang saja. Kami kehilangan penghasilan karena padi kami yang siap panen  membusuk setelah terendam banjir,” ujarnya.

Laporan: Wayan Sukanta
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan