Ciptakan Dua Teknologi Kelautan, LPTK Wakatobi: Terdaftar di DJKI Kemenkumham

  • Bagikan
Bupati Wakatobi, Arhawi bersama Kepala LPTK Kabupaten Wakatobi Akhmatul Ferlin dan staf LPKT. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LPTK) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara berhasil menciptakan teknologi bernama Wahana Keselamatan dan Pemantauan Objek Berbasis Informasi Automatic Identification System disingkat WakatobiAIS dan Wahana Perekayasaan Teknologi Konservasi Biota atau Wakatobi Sea Bamboo.

Teknologi hasil inovasi LPTK merupakan kolaborasi dengan Labs 247. Karya tersebut bahkan resmi didaftarkan di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (DJKI Kemenkumham) pada 26 Agustus 2020.

Dua teknologi buatan anak bangsa ini langsung didaftarkan oleh Dr. Ir. Maman Hermawan, MSc selaku Ketua Sentra Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Kelalautan dan Perikanan (HKI KKP).

“Alhamdulillah, setelah melalui proses panjang, drafting, verifikasi, dan konfirmasi atas dua usulan Hak Kekayaan Intelektual dengan judul Teknologi Keselamatan dan Pengawasan Nelayan Berbasis AIS Transmit Only (WakatobiAIS) dan Teknologi Transplantasi Bambu Laut (Wakatobi Sea Bamboo) resmi didaftar ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” ucap Kepala LPTK Kabupaten Wakatobi Akhmatul Ferlin, Selasa (1/9/2020).

Hak paten teknologi WakatobiAIS ini bernomor 500202006227 dan Wakatobi Sea Bamboo mendapatkan nomor pendaftaran paten 500202006228 dengan inventor masing-masing Akhmatul Ferlin dan kawan-kawan.

Akhmatul Ferlin mengatakan sebagai instansi riset, LPTK Wakatobi menargetkan dua paten setiap tahunnya. Sementara itu, terbitnya nomor pendaftaran paten tersebut, kekayaan intelektual inventor terlindungi.

Ditambahkannya, peningkatan pelindungan paten sangat penting bagi inventor dan pemegang paten, sebab dapat memotivasi inventor agar meningkatkan hasil karya, baik secara kuantitas maupun kualitas untuk mendorong kesejahteraan bangsa dan negara, serta menciptakan iklim usaha yang sehat.

Riset ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus kecelakaan tidak terdeteksi yang terjadi di perairan Indonesia. Persoalan ini menjadi masalah yang harus diatasi oleh pemangku kebijakan bidang perikanan dan kelautan.

WakatobiAIS merupakan teknologi radar pantai dan Automatic Identification System (AIS). Teknologi ini memiliki peranan besar untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan efisiensi navigasi di laut bagi seluruh jenis dan ukuran kapal, khususnya pemantauan kapal-kapal kecil dan tradisional.

Sementara Wakatobi Sea Bamboo adalah nama teknologi yang dihasilkan oleh LPTK yang mengintegrasikan antara restorasi bambu laut di lokasi ex-situ (laboratorum) dengan lokasi in-situ (perairan laut). (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan