Ciuman Terakhir Nur Alam, Sebelum Ibunda Dimakamkan

  • Bagikan
Nur Alam saat menyolatkan ibunda dan memeluknya saat pertama kali tiba (Foto: Hasrul Tamrin /SULTRAKINI. COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tepat pukul 10.25 Wita Gubernur Sulawesi Tenggara Non Aktif Nur Alam tiba di rumah duka ibunda tercinta Almarhumah Hj. Sitti Fatimah di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Kanawe Selatan, Sabtu (14/10/2017). Kedatangan putra ke-11 almarhumah ini, mendapat antusias dari warga setempat.

Nur Alam dari Jakarta bersama pendamping dan pengawal KPK RI tiba di Bandara Halu Oleo Kendari sekitar pukul 10.00 Wita dan langsung menuju rumah duka menggunakan mobil bernomor polisi DT 24 NO. Nampak kehadirannya untuk melihat terakhir kalinya almarhumah tanpa mengenakan rompi KPK.

(Baca: Kehadiran Nur Alam di Rumah Duka Tertunda, Pemakaman Dijadwalkan Siang)

Pantauan SultraKini.Com, saat memasuki rumah duka, keluarga dan beberapa tokoh yang menanti kedatangannya itu disambut tangisan saat raut wajah Nur Alam muncul dihadapan mereka. Beberapa kali terlihat Plt. Gubernur Sultra Saleh Lasata mengusap air matanya, saat Nur Alam sujud memeluk dan mencium ibunda tercinta.

Terlihat disamping jenazah duduk berdampingan menantu almarhumah Tina Nur Alam, Dandrem 143/HO, Bupati Konawe Selatan, Mantan Wali Kota Kendari Asrun, Bupati Muna Barat dan wakil, serta sejumlah tokoh lain.

Dipertemuan terakhir itu, Nur Alam ikut mensalati ibundanya. Tangisan dan pelukan yang begitu erat, seakan tak mau dilepas gubernur dua periode itu yang membuat suasana duka semakin terasa.

Usai jenazah disalatkan di Masjid Babul Khairat, Kelurahan Konda, Kecamatan Konda, proses pemakaman pun dilaksanakan sekitar pukul 11.15 Wita, terlihat raut wajah Nur Alam yang tak mampu membendung kesedihannya, sesekali meneteskan air matanya, kemudian diusapnya kembali sambil ikut memasukkan jasab ibunda di liang lahad.

(Baca: Pemakaman Ibunda Nur Alam Ditunda)

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan